Jayapura, nirmeke.com – Direktur Eksekutif Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua atau KAPP, Mecky Wetipo pandemi Covid-19 yang membuat Pemerintah Provinsi Papua menutup akses angkutan orang ke Papua dan pembatasan sosial bisa menjadi momentum masyarakat Papua untuk kembali mengonsumsi pangan lokal.
Hal itu disampaikan Mecky Wetipo di Jayapura pada Rabu (8/4/2020).
Mecky Wetipo menyatakan pada Rabu KAP Papua telah menyerahkan bantuan pangan lokal kepada Asrama Mahasiswa Bintuni, Asrama Mahasiswa Maro, dan Asrama Mahasiswa Mamberamo Raya di Kota Jayapura. Pangan lokal yang diserahkan itu berupa sagu, bete, singkong, petatas, dan makanan lokal lainya.
“Penyebaran [virus] korona berdampak kepada ekonomi masyarakat, karena harus [menjalani] pembatasan sosial. Maka masyarakat Papua diharapkan untuk kembali mengelola sumber daya alam miliknya, mengonsumsi [pangan lokal]. Kami harap bantuan ini bisa bermanfaat bagi mereka. [Khususnya] selama [mereka menjalani] masa [pembatasan sosial] di asrama,” katanya.
Ketua KAPP, Musa Haluk mengatakan masyarakat Papua memiliki lahan dan tanah yang luas serta subur sehingga jika dikelola dengan pangan lokal. Haluk menyatakan pangan lokal seperti petatas, keladi, pisang, singkong, ataupun sagu dan berbagai makanan lokal bergizi tinggi.
“Kita memiliki hutan lahan yang luas dan semuanya subur. Saya ajak masyarakat Papua untuk kembali ke kebun, karena disitu kita akan menemukan makanan pangan lokal bernilai gizi tinggi,” katanya.
Selain mengajak masyarakat kembali ke kampung dan mengelola lahan di daerahnya masing-masing, Haluk juga meminta masyarakat tidak bergantung kepada barang toko dan kios, dan bisa kembali mengonsumsi pangan lokal.
Ia juga meminta para mahasiswa Papua kembali mengonsumsi pangan lokal. “Dengan memberikan bantuan pangan lokal ini kami ingin memberikan pesan kepada mahasiswa bahwa pangan lokal memiliki nilai gizi yang tinggi. Mahasiswa harus kembali ke kebun,” katanya.
Salah seorang penghuni Asrama Mahasiswa Bintuni di Jayapura, Paskalis Ogenei berterima kasih atas bantuan bahan makanan dari KAPP itu. “Saya selaku koordinator Asrama Mahasiswa Bintuni Kota Jayapura berterimakasih kepada KAPP yang membantu kami dengan bahan makanan untuk menunjang kehidupan kami selama masa [pembatasan sosial] Covid-19,” kata Ogenei.
Ogenei mengharapkan pemerintah turut memberikan bantuan, baik kepada Asrama Mahasiswa Bintuni di Kota Jayapura, maupun asrama mahasiswa Papua lainnya. Ia menyatakan pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah sangat berdampak terhadap para mahasiswa Papua.
“Kami [berharap] semoga pemerintah [dan] lembaga terkait bisa secepatnya membantu kami di Asrama Bintuni dan asarama lainnya di Papua. Saat ini [asrama mahasiswa] belum mendapatkan bantuan pangan, masker. Dengan bantuan itu, kami akan bisa bertahan selama masa pembatasan sosial Covid-19,” kata Ogenei.(*)