Jayapura, nirmeke.com – Sejak diberlakukannya Lockdown di kabupaten Pegunungan Bintang, pada tanggal 23 Maret hingga hari ini belum ada Orang Dengan Pengawasan (ODP) yang terdeteksi.
Hal tersebut dikatakan Direktur RSUD Oksibil, Irene Waine, kepada Humas. Sabtu, (4/4/2020).
Sejak Lockdown hingga berita ini di turunkan pemerintah daerah melalui dinas kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terus melakukan berbagai upaya guna mencegah masuknya virus Corona di wilayah Pegubin.
“Salah satu cara yang dilakukan adalah pengawasan dan pemeriksaan penumpang yang datang ke Oksibil melalui pesawat udara , dan dari pengawasan dan pemantauan yang di lakukan pihak Dinkes bersama RSUD Oksibil terdapat 51 orang telah di nyatakan sebagai pasien dalam pemantauan (ODP) ke 51 orang tersebut dinyatakan ODP karena mereka baru saja melakukan perjalanan dinas keluar maupun masyarakat yang baru tiba dari Jayapura tujuan Oksibil,” katanya.
Direktur RSUD Oksibil itu juga menuturkan guna mencegah masuknya virus mematikan itu di dan Pegubin, RSUD Oksibil bersama Dinas Kesehatan daerah Pegubin telah melakukan berbagai upaya salah satu di antaranya adalah melakukan simulasi penanganan pasien yang terinveksi covid-19 serta juga melakukan simulasi terhadap tenaga medis sendiri.
“yakni mulai dari cara penanganan, bagaimana merawat pasien saspek hingga terhindar dari penularan. Semua ini kami lakukan sebelum tim Satgas pencegahan kabupaten di bentuk (20/3) lalu,” katanya.
Iren sapaan akrabnya itu juga menuturkan hingga saat ini kabupaten Pegunungan Bintang secara umum dan ibu kota kabupaten yakni Oksibil untuk sementara masih aman.
“kita di Pegubin masih negative atau aman karena belum ada orang yang menunjukan cirri-ciri covid-19 di wilayah ini. Memang ada yang sudah masuk dalam ODP yakni sebanyak 51 orang dan dari hasil pemeriksaan awal 11 di antaranya negative sedangkan 40 lainnya masih dalam pemantauan,” katanya.
Namun dari hasil pemantauan kami terhadap ke 40 ODP tersebut hingga memasuki hari ke 9 ini mereka tidak di temukan tanda –tanda pasien kategori sapeck sehingga dirinya berharap ke 40 ODP ini untuk tetap mengikuti anjuran yang di sampaikan oleh kami dengan terus mengisolasi diri sesuai petunjuk yang berlaku agar dapat menunjukkan hasil yang negative pula.
“Jika sampai ke 40 orang yang di duga sebagai ODP ini di nyatakan negative maka untuk sementara kita di Pegubin termasuk daerah yang kategori masih negative,” katanya.
Direktur RSUD Irene, juga menambahkan hingga saat ini dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah ini kami juga melakukan berbagai upaya dan persiapan salah satu upaya yang kami lakukan adalah melakukan pengawasan dan pemantauan ketat terhadap orang yang di ketegorikan sebagai ODP dan juga kami melakukan penyemprotan di tempat tempat umum dan juga keramaian seperti bank, pasar, terminal hingga tempat –tempat ibadah di wilayah ibu kota.
Selain itu dirinya juga berpesan kepada seluruh masyarakat di wilayah Pegubin khususnya di Oksibil untuk tetap menjaga kesehatan diri dan juga dapat menjaga jarak antar sesama serta dapat menghindari tempat keramaian, serta juga dapat mematuhi sejumlah petunjuk yang di sampaikan oleh pihak berwajib seperti RSUD, Dinkes dan Pemda. (*)
Reporter : (Meky/Humas PB)
Editor : Aguz Pabika