Jayapura, nirmeke.com – Kehadiran Sekolah Menengah Keberbakatan Olaraga (SMANKOR) Buper, Waena bertujuan untuk kembalikan masa kejayaan atlet Papua dulu, karena Papua merupakan tempat lahirnya atlet muda Papua.
Hal tersebut dikatakan kepala sekolah SMANKOR Jayapura, Yan Ayomi, ketika ditemui jubi di ruang kerjanya. Jumat, (6/3/2020).
Sejak berdirinya SMA Negeri Khusus Olahraga (SMANKOR) Buper, Waena tahun 2013 silam, sekolah khusus olaraga di Papua yang berada di kota Jayapura ini seakan tersembunyi infromasinya dari khalayak di Papua.
“Papua dulu punya atlet yang berprestasi sangat banyak dari lokal, nasional hingga internasional di segala bidang, dan perlu kita akui itu,” kata Ayomi.
Ia mengatakan SMANKOR mulai membangkitkan atlet muda Papua yang berprestasi dari bawah agar mereka menjadi atlet yang profesional dibidang mereka masing-masing.
“disini kami utamakan 70 persen praktek dengan fasilitas altlet yang ada, dan 30 persen materi. SMANKOR siap membina anak-anak yang berbakat di bidang olaraga, sehingga dengan terobosan baru tahun ini kami akan menyurati ke daerah-daerah untuk mengirim siswanya untuk dididik,” katanya.
Ia mengatakan sejauh ini SMANKOR Jayapura sudah mencetak banyak prestasi di berbagai bidang olah raga melalui atlet-atlet yang dididik di SMANKOR, yang mengharumkan nama Papua dan Indonesia di tingkat nasional hingga Internasional.
Sementara itu Rafael Dimara, mantan atlet tinju mengatakan SMANKOR Jayapura mulai aktif membina para siswa lebih fokus pada peningkatan atlet-atlet sesuai cabang olaraga.
“Papua harus membina siswa dari awal bukan mengontrak atlet dari luar mengatasnamakan Papua untuk bertanding,” katanya.
Ia menambahkan, SMANKOR mulai hadir untuk mencari bibit atlet untuk di bina dan tahun ini terus dilakukan dengan kegiatan-kegiatan mencari bibit dengan membuat turnamen SMANKOR Cup I tinju Amatir yang sedang berlangsung saat ini.
“dengan harapan kita mencari bibit lalu kita bina bibit tersebut untuk menjadi profesional bukan hanya main tunjuk dan kontrak atlet dari luar Papua mewakili Papua,” katanya. (*)
Editor : Aguz Pabika