Jayapura, nirmeke.com – Fredi Ginia Tabuni, ST. Ketua KAPP Lanny Jaya mengatakan sejak OTSUS bergulir tahun 2001 hingga saat ini dari pemimpin ke pemimpin di seluruh tanah Papua kita lihat belum ada cacatan yang membuktikan bahwa kepala Daerah Perdayakan/mencetak Anak Daerah untuk jadi pengusaha di Negerinya sendiri dengan jumlah yang banyak yang seperti di lakukan oleh Bupati Lanny Jaya hari ini.
Dan khususnya wadah nasional bagi orang Asli Papua yang bernama KAPP yang ada di Seluruh Tanah Papua dari 42 Kab/Kota provinsi Papua dan Papua Barat belum ada kepala daerah yang punya hati dan komitmen untuk kerja sama dengan KAPP sebagai mitra pemerintah resmi yang lahir dari rahim UU Otsus 2001 yang Rohnya berbicara tentang Perlindungan, keperpihakan serta Pemberdayaan bagi Orang Asli Papua yang mendiami di bumi Cendrawasih ini.
Hal tersebut dikatakan ketua KAPP Lanny Jaya, Fredi Ginia Tabuni, kepada media nirmeke.com. Selasa, (17/3/2020).
Oleh karena itu, kata Tabuni, hari ini apa yang di lakukan oleh Bupati Lanny Jaya adalah benar-benar melaksanakan/ menginplentasikan perintah dari UU Otsus bagi Orang Asli Papua umumnya dan bagi anak asli Lanny Jaya khususnya.
Nonton Juga: Bupati Lanni Jaya Beri Modal Bantuan Usaha Rp 5 Miliar kepada KAPP
“Oleh Sebab itu KAPP Lanny Jaya menyampaikan Terima kasih dan Apresiasi yang tinggi kepada Bapak Bupati Lanny Jaya yang mana hari ini telah resmi MoU untuk Bantuan Modal Usaha dengan kami KAPP Kab. Lanny Jaya,” kata Tabuni.
Dan sekali lagi KAPP Lanny Jaya menyampaikan Terima atas kepedulian dan Kepercayaan yang sepenuhnya yang di berikan oleh Bapak Bupati Lanny Jaya kepada kami KAPP.
“Dan untuk pembagian modal usaha ini KAPP sudah tentukan syarat dan ketentuan bagi penerima modal sesuai arahan dan juga harapan bapak Bupati Lanny Jaya dalam mewujudkan Lanny Jaya Mandiri yang digagas Oleh Bupati Lanny Jaya,” katanya.
“Jadi Kami sudah kerja sama dengan BKD dalam hal ini Panitia Seleksi Penerimaan CPNS formasi tahun 2018 dan data sdh ada di tangan kami,” tambahnya.
Kata Tabuni, tujuan dari kerja sama dengan BKD Lanny Jaya agar kami cek nama-nama calon pengusaha atau pengusaha yang sudah pernah mengajukan proposal bantuan modal usaha kepada Bupati Lanny Jaya melalui KAPP tahun pada tahun 2018 lalu agar mereka yang sudah ikut serta dalam tes CPNS formasi 2018 dan tidak akan di bantu atau tidak berhak menerima Bantuan modal usaha kalaupun nama tidak lolos sebagai CPNS itu komitmen diri sendiri.
“Yang berhak menerima Bantuan Modal Usaha adalah bagi mereka yang yang punya komitmen tinggi dan konsisten dengan keputusan menjadi Pengusaha. Karena Bapak Bupati mau dari modal usaha yang di bantu harus ada output yang jelas tidak hanya asal bagi_ bagi modal tapi uang yang di bantu sebagai modal awal gunakan sebaiknya mungkin agar beberapa tahun mendatang kita bisa lihat sudah berapa anak lanny jaya yang sukses menjadi pengusaha di negerinya sendiri. Ini harapan Bapak Bupati Kab. Lanny Jaya,” katanya.
Tabuni menambahkan, dan terakhir sebagai informasi Untuk Pembagian Modal Usaha tahun 2020 KAPP masih fokus dengan 77 orang pengusaha dan Calon pengusaha yang pernah mengajukan proposal melalui KAPP pada tahun 2018 lalu. KAPP Setelah prioritaskan mereka barulah lihat potensi bisnis Anak Lanny Jaya lainnya. (*)
Reporter : Akia Wenda
Editor : Aguz Pabika