Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Modus menang tender, banyak pengusaha mengklaim diri sebagai OAP
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Modus menang tender, banyak pengusaha mengklaim diri sebagai OAP

Modus menang tender, banyak pengusaha mengklaim diri sebagai OAP

Last updated: March 4, 2020 18:08
By
5 years ago
Share
2 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Banyak oknum pengusaha yang mengklaim diri sebagai Orang Asli Papua sebagai modus memenangi tender lelang proyek yang berdampak pada ruginya pengusaha OAP.

Iklan Nirmeke
Ad image

Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP), Musa Haluk mengatakan, banyak pengusaha OAP kalah dalam lelang proyek di beberapa dinas terutama di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) wilayah Papua.

“Hari ini banyak dokumen pengusaha Papua yang abal-abal di buat oleh oknum pengusaha non Papua untuk mencari keuntungan semoga melalui KAPP hal-hal ini dapat di berantas karena menggangu ruang kerja kami Pengusaha OAP,” kata Haluk, Selasa (03/03/2020).

Haluk menegaskan, pengusaha non Papua yang sering menggunakan bendera OAP untuk ikut lelang terbatas tahun 2020, harus diberi sanksi pidana untuk memberikan efek jera.

“Karena di wilayah kota Jayapura saja, non Papua yang gunakan KTP OAP untuk buat  perusahaan sudah mencapai hampir 45 persen, sehingga menutup ruang gerak kami pengusaha OAP,” tegasnya.

KAP Papua berharap paket kegiatan pelelangan tahun 2020 bisa di akomodir lewat KAPP sehingga bisa terdeteksi dengan baik siapa saja pengusa OAP yang kerja dan juga meminimalisir oknum-oknum yang mengatasnamakan OAP.

“Agar setiap tahunnya kita bisa melihat progres dari pengusaha Papua apakah maju atau mundur,” kata Haluk.

Sementara itu Natan Tebay, Koordinator Wilayah (Korwil) wilayah Meepago Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP), menambahkan dengan hadirnya KAPP sebagai rumah, diharapkan memberi ruang yang selebar lebarnya bagi pengusaha OAP untuk berkontribusi.

“Ini juga wajib berlaku bagi 4 balai besar yang ada di Papua . Baik balai jalan jembatan, balai wilayah sungai, balai perumahan, balai cipta karya wajib memberi ruang bagi pengusaha asli Papua,” kata Tebay. (*)

 

Editor : Aguz Pabika

 

Iklan Nirmeke
Ad image

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Ini 4 Fokus Gereja Baptis Usai Raker di Lanny Jaya
Next Article Mengangkat potensi lokal Kopi Aluama Hubulama
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?