Jayapura, nirmeke.com – Jatuh bangun dalam menjalankan usaha kopi, kini Kopi Aluama Hubulama sudah bisa diedarkan di pasaran tingkat nasional hingga internasional.
Kopi Aluama Hubulama, milik Huber Marian, ini berada di Wamena kabupaten Jayawijaya. Tepatnya di distrik Kurulu, kampung Waga-waga, Selasa (3/3/2020).
“Penanaman kopi dimulai tahun 1980 dan tahun 1982 sudah dibagi lagi dibeberapa tempat untuk dilakukan penanaman kopi,” kata Huber Marian.
Ia menjelaskan pada tahun 1996 usaha kopi Aluama Hubulama dibantu oleh Kementerian Pertanian yakni Koperasi Pengelolaan Kopi mulai dari pengadaan mesin kupas kulit kopi hingga mesin pengemas kopi.
“Mesin yang sudah dibantu masih ada sampai saat ini dan berjalan aktif secara swadaya masyarakat setempat,” kata Huber.
Kata Huber, lahan kopi yang ia miliki 50 hektare, belum termasuk sub cabang lahan di beberapa lokasi lain. Dan untuk promosi, kopi Aluama Hubulama dipromosikan di tingkat internasional saat Kongres di New York.
“Kemasannya manual dengan label pemilik usaha yang menjadi simbol kopi Aluama Hubulama. Setengah kilo kopi dihargai Rp80 ribu per bungkus dan 1 kilo Rp150 ribu,” kata Huber.
Ia berharap kopi miliknya bisa diperjualbelikan di seluruh tanah Papua milik orang asli Papua.
Sementara itu Ali Aromba, yang sering membantu mengelola kopi milik Huber Marian, berharap potensi lokal yang ada di tiap daerah dapat dimanfaatkan baik oleh anak muda Papua, agar mereka juga bisa bersaing di dunia bisnis dan wirausaha.
“Sekarang kita tidak bisa menunggu pemerintah kasih uang, tapi bagaimana kita memanfaatkan potensi lokal yang ada menjadi usaha yang bisa menghasilkan uang agar kita tidak berharap ke pemerintah saja,” katanya.
Ia juga berharap wadah KAP Papua dapat melihat potensi yang ada dengan membantu mempromosikan usaha milik orang asli Papua agar mereka juga bisa berwirausaha. (*)
Reporter : Aropaka
Editor : Aguz Pabika