Jayapura, nirmeke.com – Tujuh wilayah Pelayanan Gereja Baptis, melalui Departemen Pemuda Baptis Papua mengelar ibadah bersama dalam rangka penutupan kegiatan Rapat Kerja ke III yang telah dilaksanakan di wilayah Wiringambut, kabupaten Lanny Jaya, pada tanggal 21 – 23 Februari 2020.
Ketujuh wilayah tersebut adalah Wilayah Tiomegga, wilayah Kondename, wilayah Longgika, wilayah Melagi Olo, wilayah Tikoyowa, wilayah Pirime dan wilayah Wiringgambut. Dengan tema “Pemuda Baptis Bangkit untuk Mandiri” (Yesaya 41: 10).
Ibadah penutupan dipimpin langsung oleh Simet Yikwa, S. Th Bendahara I, Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua.
Ketua Depatemen Pemuda Baptis Papua Sepi Wanimbo, menyampaikan hasil dari doa-doa orang benar maka, kegiatan hari ini telah sukses, itu bukti nyata. Karena itu, dalam tahun ini, focus ada empat kegiatan besar.
“pertama, hari doa pemuda Baptis se dunia di pusatkan di Yahukimo, pada bulan Juni dan Juli. Kedua, Raker ke empat dipusatkan di wilayah Beam pada bulan kedua tahun 2021. Ketiga, Hari Hut Pemuda Baptis Papua yang ke 15 di pusatkan di wilayah Karu, pada tanggal 8-9 Desember 2020. Dan keempat, seminar dan KKR ketua-ketua Pemuda Wilayah dan Gereja di wilayah Tikoyowa, pada bulan September 2020. Itu focus kerja kami pada tahun ini,” kata Wanimbo.
Dalam momentum tersebut Pemuda Baptis Papua juga menegaskan agar masyarakat Lanny Jaya untuk tidak memberikan tanahnya kepada TNI/Polri yang ingin membangun markas mereka disana karena kehadiran mereka akan meresahkan masyarakat sipil di Lanny Jaya.
“kami masih trauma dengan kehadiran militer Indonesia di pegunungan Papua dimana mereka itu membunuh, menyiksa dan membuat masyarakat tidak nyaman untuk beroperasi sehingga anak sekolah tidak akan fokus mengenyam pendidikan nantinya,” katanya.
Kehadiran pos TNI/Polri di Lanny Jaya juga akan menghambat proses pelayanan di gereja, karena jemaat akan engan untuk hadir mengikuti ibadah.
“Sepanjang jalan Beam – Kuyawagi tidak boleh kasih tanah kepada orang non Papua. Kita harus menjadi pemimpin dan menjadi tua diatas tanah kita sendiri, tidak boleh menjadi penonton diatas Tanah kita,” harapnya.
Ia juga berpesan agar pemuda Baptis untuk tidak mengkonsumsi minuman keras karena itu akan merusak masa depan generasi muda Papua.
“kita harus setia dalam pelayanan Tuhan, supaya kita sehat secara jasmani. Seluruh warga Baptis harus mendukung penuh dalam doa,” katanya.
Simet Yikwa, selaku bendahara Presiden Baptis Papua merasa bangga karena proses ini dapat berjalan baik dan sukses. dan Badan pengurus tetap akan mendukung pemuda dalam membuat kegiatan yang sifatnya pelayanan.
“dengan harparan 27 ketua pemuda wilayah akan bangkit dan mandiri untuk melayani Tuhan kedepan, Tuhan Yesus memberkati dalam tugas dan pelayanan, tetap maju,” harapnya. (*)
Reporter : Akia Wenda
Editor : Apwakha