Jayapura, nirmeke.com – Sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menjaga alam di Papua yang terus saja terjadi penebangan hutan akibat masuknya hutan sawit, juga illegal logging, serta penggundulan hutan kawasan cagar alam komunitas fotografi Papuansphoto gelar hunting bersama dengan mengambil tema “selamatkan hutan selamatkan kehidupan.”
Kegiatan hunting perdana tersebut dilakukan pada hari Sabtu, (8/2/2020) bertempat di belakang Rektorat universitas Cenderawasih (Uncen), Perumnas III Waena diikuti kurang lebih 100 anggota Papuansphoto yang berada di kota Jayapura.
Ketua Komunitas Papuansphoto, Whens Tebay mengatakan bahwa sebagai hunting akbar awal tahun pihaknya mengelar kegiatan bertujuan untuk mengkampanyekan perlindungan hutan lewat dunia fotografi.
“Kami sengaja mengangkat tema lingkungan selamatkan hutan selamatkan kehidupan, karena hari ini hutan Papua sudah di hancurkan oleh perusahaan sawit dan illegal logging oleh perusahaan ilegal, maka lewat dunia fotografi kami mau sampaikan kepada pemerintah dan pengusaha BUMN juga swasta untuk harus menyadari bahwa jangan merusak hutan, kami di Papua, yang merupakan tempat kehidupan orang Papua” katanya.
Dikatakan, untuk peserta sendiri yang terlibat dipastikan sekitar 100-an lebih untuk itu kegiatan ini juga menjadi ajang bagaimana para fotografer tidak hanya foto soal model dan pemandangan Tetapi ada juga nilai kritis yang bisa dihasilkan dari fotografer berupa kerusakan lingkungan.
“kita ingin memberitahukan kepada seluruh fotografer bahwa kita bisa mengkritik pemerintah lewat dunia fotografi dan hal ini sangat positif sehingga anak-anak Papua sendiri dapat melihat berbagai yang ada di Papua baik kesenjangan sosial kerusakan lingkungan melalui foto human interest foto street landscape dan berbagai kota lainnya mereka dapat mengkritisi pemerintah,” katanya.
Dia juga berharap lewat Kegiatan ini dapat menghasilkan kader-kader anak Papua yang bisa foto dan video sehingga lewat kreativitas mereka mereka dapat menambah penghasilan selain dari pekerjaan harian mereka.
“Kita berharap ada tenaga-tenaga terampil dan bisa menghasilkan foto yang baik dan benar sesuai dengan apa yang ada di mereka karena Papua masih memiliki daerah yang belum dijelajahi maka ini juga menjadi tempat pembelajaran bagi anak Papua,” katanya.
Dia pun berharap group Papuansphoto di facebook dengan beranggotakan 58 ribu pengikut nantinya dari hasil fotonya dapat di publish di setiap media sosial baik Facebook, Instagram, WhatsApp, Twitter dan berbagai macam media sosial lainnya, untuk mensosialisasikan dan mengkampayekan bahwa merusak hutan sama saja merusak kehidupan yang ada di Papua.
Sementara itu Alberto Wanimbo, ketua KNPI Papua, memberikan apresiasi kepada komunitas Papuansphoto karena melakukan kegiatan yang bersifat positif dan mengajak banyak orang untuk peduli dengan lingkungan dan hutan di Papua.
“Anak-anak Papua harus berkreativitas dan apapun yang mereka lakukan harus kita dukung seperti halnya yang dilakukan komunitas Papuansphoto karena ini sifatnya positif untuk banyak orang,” harapnya.
Sambil hunting komunikasi Papuansphoto menamakan bibit pohon di belakang Rektorat Uncen, dimana terjadi pembakaran hutan, serta penggundulan hutan. Bersamaan dengan itu mereka juga memasang tulisan di pohon besar sekitarnya bertuliskan selamatkan hutan, jangan tebang pohon. (*)