Manokwari, nirmeke.com – Kontingen Papua Barat, dipastikan tidak bisa mengikuti cabang olahraga Sepakbola pada Pekan Olahraga Nasional ( PON) Papua 2020 mendatang. Ini menyusul hasil buruk pada kualifikasi Wilayah Timur Zona 7 cabang sepak bola.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua Barat, dr. Fransiskus Taniardus mengungkapkan Tim Pra PON Papua Barat mengalami dua kekalahan beruntun. Pada pertandingan yang diikuti tiga daerah itu, Papua Barat kalah 2-1 dari Maluku dan juga keok dari Maluku Utara dengan skor sama, 2-1.
Hasil ini membuat posisi Papua Barat berada di urutan terbawah dan dipastikan tidak lolos ke PON Papua. “Kita kalah dengan Maluku 2-1 pada tanggal 5 Desember, dan pada tanggal 7 lagi, kita kalah dengan Maluku Utara 2-1,” ujar dr. Fransiskus Taniardus kala dihubungi via seluler, Minggu (8/12).
Fransiskus mengungkapkan, sejumlah faktor jadi penyebab kegagalan tim. Salah satunya adalah perpecahan di tubuh Asprov PSSI. “Kami tidak mencari pembenaran. Tapi nyatanya mulai dari persiapan hingga keberangkatan, tidak didukung oleh KONI Papua Barat. Mau try out juga tidak bisa. Jadi kita hanya berlatih di Manokwari saja. Harusnya KONI mendukung, kita ini yang resmi,” katanya.
Sementara Ketua Harian KONI, Daud Indouw menyayangkan pernyataan Ketua Asprov PSSI tersebut. Menurut Indouw, Tim PON PSSI Papua Barat yang terdaftar di tim Monitoring dan evalusi (Monev) KONI Papua Barat tidak berangkat mewakili Papua Barat. Melainkan Tim ketua Asprov yang tidak terdaftar di tim monev.
“Mereka (PSSI) terjadi dualisme. Tim yang terdaftar di tim Monev KONI, adalah tim PSSI di bawah Wakil Ketua Asprov Yance Kambu. Namun yang hari ini ikut Pra Kualifikasi PON di Ambon adalah tim Ketua Asprov. Bahkan keberangkatan mereka tanpa sepengetahuan kami,” ungkap Indouw. (*)
Sumber: http://arfaknews.com/