Di luar kesibukannya sebagai jurnalis, Hesty Imelda Kere menyempatkan diri mengurus segala menu dan kebutuhan cafe yang ia dirikan kurang lebih 4 bulan lalu.
Dengan bangunan memanjang seluas 390 meter persegi yang diberi nama cafe Andre di Roobing area itu tak hanya memanjakan pengunjung menikmati aneka kuliner, namun juga menghadirkan warung dengan pemandangan alam.
Selain menu ikan gabus danau Sentani ada juga mujair dari danau Sentani yang masih segar juga ada ubi ubi dan sayuran asli dari Papua,” kata Hesty kepada nirmeke.com.
Cafe Andre diakui masih sederhana dengan menyajikan menu khas Papua. Diantaranya ikan gabus danau Sentani yang merupakan endemik yang keberadaan mulai langka. Umbi-umbian dan sayur-sayuran khas Papua juga menjadi menu menarik yang sedemikian rupa menghasilkan cita rasa tersendiri menu Cafe Andre.
Baca Juga: Hesty Imelda Kere, Jurnalis Perempuan yang ingin berdiri di atas tanah Sendiri
Cafe yang ia kelola mampu menampung 200 orang pengunjung karena posisi hanya tambatan Perahu namun jika dihitung hingga di lapangan parkiran, bisa menampung 500 orang karena lahan kita cukup besar.
Selain menjadikan makanan khas Papua terutama hasil alam dari danau Sentani, Cafe Andre juga memanjakan para pengunjung dengan panorama danau yang indah. sehingga para pengunjung yang datang betah dan bisa foto di tempat tersebut, sehingga Cafe Andre juga menyediakan jasa sewa aksesoris Papua seperti noken, tas rajutan, dan ikat kepala (makohta) khas Papua dari beberapa suku di Papua untuk digunakan saat berfoto.
Laporan : Aguz Pabika