Jayapura, nirmeke.com – Mahasiswa asli Distrik Beam Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan aspirasi kepada kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran tentang buruknya perkembangan sekolah di Distrik Beam yang semakin tidak terurusi baik.
Aspirasi ini di sampaikan langsung kepada pemerintah Lanny Jaya melalui kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Aletinus Jigibalom oleh mahasiswa Beam di Kantor Dinas P dan P Lanny Jaya Rabu, (8/1/2020).
Melalui release yang diterima media nirmeke.com, kepala Dinas menyambut baik kedatangan mahasiswa Beam di Kantor Dinas P dan P Lanny Jaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran kabupaten Lanny Jaya, Aletinus Jigibalom, menyampaikan aspirasi Kepada Mahasiswa Beam yang peduli dengan pendidikan di daerah sehingga telah menyampaikan aspirasi untuk dapat dibenahi oleh pemerintah.
“beberapa kali saya sendiri turun dilapangan Beam sehingga hari ini ada perubahan sedikit yang terlihat namun ada beberapa kendala yang dialami yaitu guru-guru kepala sekolah yang ditempatkan tidak melaksanakan tugas dengan baik dan guru-guru juga tidak beta tinggal di sekolah sehingga dalam waktu dekat kita akan membicarakan bersama masyarakat, mahasiswa, dan intelektual di Beam sekaligus peresmian gedung sekolah SMP yang baru,” katanya.
Dikatakan, pembangunan sekolah mulai tahun ini akan dibenahi mulai dari Beam sampai hingga kuyawagi, juga di Beam banyak itelaktual namun tidak ada yang menangapi soal perkembangan pendidikan untuk kemajuaan generasi Kedepan, siapa yang bermain dibalik kehancuran ini semua dalam waktu dekat akan kami membenahi.
Sementara itu, Ketua ikatan mahasiswa Beam Akia Yas Wenda di Jayapura saat memberikan aspirasi mengatakan, yang harus dikedepankan bukanlah kuantitas melainkan kualitas Sumber Daya Manusia sehingga generasi itu sendiri kedepan akan membangun daerahnya sendiri.
“untuk itu beberapa kepala sekolah harus diganti dan guru-guru yang tidak aktif harus diaktifkan karena itu tugas pemerintah Lanny Jaya dalam hal ini dinas bersangkutan,” katanya.
Dirinya menambahkan, beberapa Tahun ini aktifitas belajar mengajar tidak berjalan baik akhirnya anak-anak ngangur, kalau hal ini terus terjadi bagaimana nasib generasi dan masa depan Beam Lanny Jaya ke depan jelas akan putus.
“untuk itu di Beam ada 3 SD dan 2 SMP harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh terutama kepada kepala sekolah yang tidak pernah hadir harus diganti contoh SD Impres Beam yang tidak ada aktifitas sama sekali walau gedungnya megah dan beberapa sekolah SD Inpres Guna, SD Negeri Wunume, SMP Negeri 3 Makki dan SMP yang baru merencanakan tempatkan di Beam,” katanya. (*)