Jayapura, nirmeke.com – Aktivis Pemuda Papua Benyamin Gurik mengatakan, pemerintah pusat harus merubah pola pendekatan penyelesaian masalah Papua. Sebab apa yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kabupaten Nduga Gerakan ini akan meluas ke pemimpin daerah yang lain. Apabila persoalan kemanusiaan di Papua tidak diselesaikan dengan baik.
“Saya yakin dan percaya, gerakan lepas jabatan dari wakil bupati ini akan meluas ke seluruh daerah konflik. Bahkan semua legislatif dan eksekutif (kepala daerah di papua dan para anggota DPRD) semua akan melakukan tindakan yang sama untuk menarik perhatian dunia, lebih khusus pemerintah Pusat,” katanya kepada Jubi, melalui sambungan selulernya, Selasa (24/12/2019).
Gurik mengatakan, apabila Semua pemimpin di daerah konflik meletakkan jabatannya sebagai Kepala Daerah atau anggota legislatif. Disitu barulah masalah baru akan lahir dan akan lebih merepotkan pemerintah pusat.
“Oleh sebab itu saya usul konkrit agar, pemerintah pusat segera merubah pendekatan penyelesaian konflik Papua dengan pola non kekerasan,” katanya.
Lanjut Gurik, pemerinta pusat segera tarik pasukan militer dari seluruh wilayah Papua.
“Sebab keberadaan militer justru menambah pelanggaran HAM bagi orang asli Papua ini akan memper buruk Citra pemerintah Indonesia di dunia internasional,” katanya.
Karateker Ketua DPD KNPI Merauke, mengatakan, segera buka ruang Dialog damai dan bermartabat, sesuai dengan apa yang diusulkan oleh LIPI dan JDP.
“Sebab hanya melalui Jalan damai masyarakat akan tenang dan korban dari pihak aparat pun tidak akan ada dan dari masyarakat pun tidak ada dan hidup damai aman itu akan terwujud,” katanya.
Sementara itu Sepi Wanimbo mengatakan bahwa perayaan natal Tahun 2019 di Papua harus dirayakan dengan aman dan damai.
“Fakta sekarang adalah potret buruk dalam pelayanan keamanan oleh aparatur Negara di bumi Papua,” katanya. (*)