Vanimo, nirmeke.com – Papua Lenguage Institute (PLI) secara resmi membuka kampus cabang di Provinsi West Sepik, Papua New Guinea. Pelayanan salah satu pendidikan tinggi di negeri tetangga itu mengacu visi misi PLI yang ingin menjangkau pendidikan hingga ke semua wilayah.
“Melalui lembaga piala ini kami ingin melakukan kerjasama untuk membantu orang Papua dan orang Papua Nugini dalam bahasa bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,” kata Pendiri Papua Lenguage Institute (PLI), Samuel Tabuni, kepada wartawan di West Sepik, Jumat, (13/12/2019).
Tabuni mengaku telah melakukan proses kerja sama itu selama dua tahun sebelum resmi beroperasi yang dimulai pada saat ini. Selain itu kerja sama pendidikan lintas negara itu tak hanya berkomunikasi tapi juga ada pengembangan bisnis dan usaha lainnya dari kedua negara.
“Sebenarnya kita Papua dan Papua Nugini ini keluarga. Tetapi karena komunikasi bahasa ini putus sehingga kami membangun PLI di sini,” kata Tabuni menjelaskan.
Menurut dia, pemerintah telah membangun diplomasi yang cukup bagus. Tapi untuk menterjemahkan diplomasi itu perlu ada wadah yang memfasilitasi bisnis, ekonomi, pendidikan.
Ia berharap meyakini upaya membuka kampus internasional tak hanya di di Vanimo, namun kemungkinan akan ada berkembang hingga di beberapa wilayah yang berdekatan dengan batas negara Indonesia.
Tabuni, berharap agar dengan kerja sama itu orang PNG dan Papua dapat saling bertukar bisnis untuk berusaha di PNG dan di Indonesia sehingga ada kehidupan.
“Kami harap ada kerja sama secara kekeluargaan dan tidak lagi terbelakang, tidak lagi ada jarak antara kita” katanya.
Seorang pelajar di PLI Samuel Womsiwor, mengapresiasi berdirinya kampus PLI di PNG. Menurut Samuel berdirinya kampus itu pelajari dan mahasiswa di PNG akan saling bertukar informasi belajar bersama meningkatkan intelektual. “Untuk meningkatkan hidup yang lebih baik di Melanesia bahkan Pasifik,” kata Samuel (*)