Jayapura, nirmeke.com – Ikatan Pelajar Mahasiswa dan Pemuda Katolik Dekenat Jayawijaya (IPMPKDJ), menerima materi Busines Management Enterpeneurship: Jalan lain untuk membangun Papua dan Papua Barat oleh BPP KAP Papua, yang diundang menjadi narasumber.
Materi yang disampaikan KAPP tersebut bertujuan untuk meningkatkan bagaimana pentingnya orang asli Papua dalam mengendalikan ekonomi makro dan mikro, tanpa harus berharap pada lembaga maupun instansi pemerintah.
Hal tersebut dikatakan Badan Pengurus Pusat Kamar Adat Pengusaha Papua (BPP KAPP) Musa Haluk, dalam kegiatan penerimaan anggota baru dan rapat umum anggota yang berlangsung di kampung Harapan Sentani, di gedung Sinode Jayapura. Jumat, (13/12/2019).
“Untuk menjadi wirausaha tidak perlu berharap lembaga-lembaga terkait (resmi), yang ada di Papua dan Papua Barat, melainkan memulai niat kita dari diri sendiri dengan memanfaatkan peluang potensi yang ada disekitar kita,” kata Musa.
Ia menambahkan, OAP sebagai pemilik kekayaan alam dan budaya di Papua harus sadar potensi yang dimiliki saat ini untuk bisa mampu mengelola dengan menanamkan mental bisnis interpreurship dan manajemen demi membangkitkan, mempertahankan ekonomi di tanah Papua untuk masa depan anak cucu kita.
“Jangan takut mencoba, apa saja yang ada dibenak silahkan dimulai, niat, ketekunan dan kerja keras akan membayar itu semua,” kata Musa kepada peserta RUA dan anggota baru IPMPKDJ.
Ia juga mengingatkan anak muda Papua untuk memulai bisnis dari hal yang sederhana, guna mencapai hal yang besar karena modal utama kita sudah punya yaitu tanah, laut, hutan, hasil alam dan budaya gaya hidup kita beda dengan orang lain.
Sementara itu Stefanus Holago, ketua umum IPMPKDJ, berharap materi yang diterima peserta RUA dan anggota baru menjadi bekal untuk membuat satu perubahan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Banyak materi selalu ulang kali diberi, namun aktion di lapangan tidak ada, kami harap materi yang punya peluang besar seperti ini dapat dimanfaatkan baik oleh kita,” harapnya. (*)
Editor : Agus Pabika