Jayapura, nirmeke.com – Komunitas fotographer Papuansphoto melakukan pameran perdana di jembatan merah Youtefa, bersama patner komunitas fotographer, dan seniman Papua dengan memamerkan hasil karya anak Papua.
Acara pameran yang di hadiri oleh komunitas fotographer, dan seniman Papua bersama penikmat seni dari berbagai kalangan hadir menyempatkan diri mereka di pameran tersebut.
Gerson Hassor, selaku Kepala sukuHassor, di tempat di gelarnya pameran tersebut dalam memberikan sambutan mengatakan memberikan apresiasi kepada anak-anak muda Papua yang mulai menemukan jadi diri mereka melalui seni terutama dalam menekuni dunia foto.
“saya tidak habis pikir ternyata karya anak-anak Papua sangat luar biasa indah dan bagus, dan ini membuktikan bahwa anak-anak Papua juga bisa menghasilkan satu karya yang bisa di perhitungkan di mata dunia,” kata bapak Hassor.
Terima kasih buat Komunitas Papuansphoto dan Papuan Video Makers serta komunitas fotographer yang ada di kota Jayapura yang selalu mengabadikan moment terutama jembatan merah Youtefa yang menjadi ikon wisata di kota Jayapura.
“ karena karya para fotographer inilah tempat saya ini bisa di kenal seluruh indonesia dan dunia. Dan kami harap para seniman ini harus terus menampilkan karya-karya mereka di atas negerinya dengan menampilkan realitas yang ada di tanah ini melalui foto,” katanya.
Ia juga memyampaikan terima kasih kepada, komunitas fotographer, seniman Papua yang selalu eksis meskipun jarang diberikan ruang oleh pemerintah. Hanya orang-orang seni yang dapat membangun kota ini, dan mengkritisi kota ini demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu perwakilan komunitas Papuansphoto Ronald Pawika, menambahkan ivent Fotography Exhibition akan menjadi ivent tahunan komunitas bersama dengan cabang-cabang yang ada di daerah dengan menunjukan hasil karya anak Papua.
“ini yang pertama dibuat oleh komunitas kami bersama teman-teman Papuan Video Makers dan komunitas seniman Papua lainnya. Kedepan kami harap bisa buat yang lebih besar lagi, dan besar harapan anak-anak Papua harus berkarya terus sesuai talenta yang Tuhan kasih, baik itu lewat foto, lukis, musik dan lainnya agar kita juga bisa membuktikan ke orang lain bahwa anak-anak Papua itu ada,” katanya.
Ia menambahkan, ivent ini baru pertama di gelar namun animo masyarakat dan pengunjung banyak, dan ada yang memberikan masukan kritikan dan ini akan menjadi bahan evaluasi kami agar kedepan dapat kami buat yang lebih baik agar bisa di terima oleh semua kalangan. (*)
Editor : Aguz Pabika