Jayapura, nirmeke.com – Konferpussus Istimewa I Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) yang berlangsung selama empat hari, resmi ditutup oleh perwakilan Majelis Rakyat Papua ketua I Jimmy Mabel bertempat di hotel Horizon Jayapura. Kamis, (14/11/2019).
Dalam sambutannya ketua I MRP Jimmy Mabel mengatakan pengusaha Papua harus menyelamatkan tanah Papua bukan para pengusaha luar yang bangun tanah Papua.
“tidak ada orang dari luar datang menyelamatkan tanah ini, yang bisa diselamatkan hanya anak Papua sendiri,” kata Jimmy.
Maka, MRP menegaskan ketika para pengusaha Papua sudah sukses agar tidak cepat puas (sombong) dan mengkomsi minuman keras (alkohol).
“KAPP juga harus mengambil peran untuk menyelamatkan yang tersisa saat ini, baik itu alam, manusia dan potensi lokal yang ada agar dapat dinikmati oleh orang Papua itu sendiri,” kata Mabel.
Sementara itu Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Sorabut menambahkan, Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi sehingga harus di jaga baik karena kekayaan alam Papua jadi incaran orang luar (investor) yang ingin merampasnya.
“Kalian tidak jaga dan manfaatkan baik, orang lain masuk kuasai dan rampas apa yang seharusnya menjadi milik orang Papua, jadi masyarakat adat bersama KAPP harus jaga itu baik,” pesannya.
Sorabut berharap perwakilan kabupaten yang datang ini mampu Bersaing seperti pengusaha lain yang ada diatas tanah Papua. Dan harus membuktikan ke dunia dan indonesia bahwa pengusaha Papua juga mampu bersaing.
Sementara itu ketua umum KAP Papua Musa Haluk, mengatakan KAPP akan bekerja sesuai motto kami membangun Papua dari dusun ke kota.
“Kepada pemerintah provinsi Papua agar membuka ruang sebesar-besarnya kepada anak asli Papua agar mereka bisa membangun daerah masing-masing,” katanya. (*)