Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Mahasiswa Eksodus: Jangan Paksa Kami Balik, Tempat Tinggal Kami Selalu Disweeping
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Mahasiswa Eksodus: Jangan Paksa Kami Balik, Tempat Tinggal Kami Selalu Disweeping

Mahasiswa Eksodus: Jangan Paksa Kami Balik, Tempat Tinggal Kami Selalu Disweeping

admin
Last updated: September 29, 2019 19:52
By
admin
Byadmin
Follow:
6 years ago
Share
2 Min Read
SHARE

Wamena, nirmeke.com – Mahasiswa Asal Papua yang eksodus dari luar Papua, memintah pemerintah dan para pihak lainnya agar tidak memaksakan kehendak kepada mahasiswa untuk kembali ke tempat studi, sebab tempat tinggal mereka selalu diintimidasi sehingga tidak tenang untuk belajar.

Iklan Nirmeke

“kontrakan kita itu mereka jadikan tempat sweeping, jadi kita mahasiswa yang tinggal disana tidak bisa belajar baik, dari kontrakan ke kontrakan mereka (polisi) sweeping terus. Itu alasannya kami. Jadi jangan paksa kita kembali” ungkap Kamaliang Gwijangge, mahasiswa eksodus dari Jakarti di Wamena, 19/09/19.

Dikatakan, banyak pihak di Papua maupun diluar Papua yang mengatasnamakan mahasiswa, lalu menyampaikan berbagai pendapatnya perihal eksodus mahasiswa Papua tanpa mengetahui kondisi sesungguhnya di lapangan.

“kami tidak bisa kembali karena selalu diintimidasi, polisi dan masyarakat disana itu anggap kita orang Papua semua itu OPM, jadi tidak nyaman. Sampe polisi juga ada yang masuk di kampus tanya-tanya berapa mahasiswa Papua” ujar Gwijangge mahasiswa semester VII salah satu kampus di Jakarta itu.

Disinggung apa sikap selanjutnya setelah memili Pulang, Kamaliang menyatakan belum ada kesepakatan untuk selanjutnya karena saat ini pihaknya masih focus pada pendataan dan pembuatan posko disetiap kabupaten di Papua.

“ini belum bisa bicara karena kita belum ada kesepakatan, kalo suda sepakat baru kita akan sampaikan ke Presiden atau Gubernur Papua, karena masih konsolidasi dulu” Ujar Kamaliang Gwijangge yang juga anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).

Adam Wenente, alumni salah satu kampus di Jakarta juga mengakui, jika intimidasi terhadap mahasiswa Papua di luar sana bukan hal baru, tapi suda sejak lama praktek itu ada.

“apalagi dalam situasi isu Papua yang suda mendunia begini pasti lebih parah. Kami dulu juga diintimidasi terus di Jakarta, kita kemana-kemana itu intel-intel dorang (mereka) tahu. Fisikologis kita terganggu, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini” ungkap Adam. (*)

 

Sumber : NokenWene.com

 

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Suburnya Kriminalisasi Terhadap Aktivis, Jurnalis Hingga Pengacara di Papua
Next Article Gereja Harus Menjadi Penyelamat Manusia Bukan Penindas
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

“Kami Bukan Sekadar Konten” Perempuan Papua Menggugat Objektifikasi di Media Sosial
Artikel Catatan Aktivis Papua Perempuan & Anak
1 hour ago
Kepala Kampung Gruduk Kantor Bupati Jayawijaya, Ini Tanggapan Tegas Bupati
Tanah Papua
10 hours ago
Pemuda Gereja Baptis Walani Gelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Tanah Papua
10 hours ago
Bupati Yahukimo Lantik Pejabat Eselon III, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pelayanan Tulus
Tanah Papua
1 day ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?