Oleh: Nomen Douw
“Dari buku sejarah sampai dengan berbagai rupa lain menceritakan akan kematian orang asli Papua hingga hari ini.penjajahan dalam poros mendiskriminasi berupa perbudakan adalah dua sisi yang berbahaya”
Menurut garis sejarah oleh guru kita wikipedia,bukti-bukti keberadaan perbudakan sudah ada sebelum tulis-menulis,dan telah ada dalam berbagai kebudayaan. Kuburan prasejarah di Mesir Bawah sejak 8000 SM menunjukkan bahwa suatu masyarakat Lybia telah memperbudak suatu suku.
Perbudakan terjadi di Autralia terhadap suku Aborigin dan di Amerika,perbudakan di Amerika Serikat terhadap suku Indian.berlangsung secara legal hingga diambilnya Amendemen Konstitusi Amerika Serikat ke-13 tahun 1865. Perbudakan sudah dimulai sejak kolonisasi Britania di Virginia tahun 1607.
Australia,sebuah benua yang awalnya dihuni oleh suku Aborigin ini ternyata menyimpan kisah pedih penjajahan hingga saat ini.Australia yang menjadi benua buangan tahanan Inggris ini memang telah menjadi persemakmuran Britania Raya dan berubah menjadi benua makmur dibawah ratu Inggris.
Namun sejatinya benua Australia ini telah direbut dari suku asli yang berdiam 60 ribu tahun di benua kanguru ini.
Selain perbudakan yang diceritakan sumber bersejarah itu,terjadi pula diskriminasi ras kulit putih pada kulit hitam di Amerika di abab 20,hampir sama dengan orang melayu Indonesia terhadap orang Papua kini.dalam buku 4 bulan di Amerika oleh Prof. Dr. Hamka di hal:28,dijelaskan bahwa.pekerjaan orang negro di Amerika di batasi.kulit hitam hanya boleh bekerja di restoran, petugas hotel, bekerja di stasiun kereta dan buruh.namun itu,Amerika semakin berubah setelah Presiden ke-44 Barack Obama sebagai Presiden pertama orang kulit hitam.
Diskriminasi Orang Indonesia terhadap orang Papua
Di Indonesia,ruang demokrasi orang Papua dibungkam habis.ini realita jika dibuktikan hari ini.hak hidup yang dilindungi hukum dibatasi oleh kekuatan Negara.orang Papua melaksanakan aksi damai dan berkumpul,selalu dibubarkan dengan aksi aparat keamanan yang depresif padahal semuanya tentang hak berpendapat dan berserikat sudah di ratifikasi melalui undang-undang negara.secara mentalitas Indonesia melakukan perbudakan defacto dan juga dejure terhadap orang Papua sebagai suatu bangsa.
Stigma Negara yang berbeda kepada orang asli Papua,dengan nyata dan terdata orang Papua mengalami sistem perbudakan secara psikologis.negara dengan terang-terangan menciptakan ketakutan pada orang Papua.hak orang Papua menjadi figur yang hebat tidak dukung oleh berbagai spekulatif oleh konstitusi negara.
Orang Papua Boleh menjadi menteri tetapi tidak untuk menjadi Presiden di Indonesia.menteri pun hanya karena politik terselubung dari rezim yang memimpin. DPRI di Jakarta sebagai perwakilan daerah Papua juga mengalami desakan yang luar biasa. DPR RI hanya menjadi alat politik di pusat dari daerah.tidak serta merta membawa aspirasi rakyat Papua. Hak bersuara yang dibatasi di forum formal.
Menurut sejarah yang dijelaskan oleh berbagai sumber,orang Papua sudah hidup sendiri dari berjuta-juta tahun yang lalu.tidak sama sekali sejarah menjelaskan,hidup orang asli Papua telah bersama kaum melayu sebagaimana hari ini.integrasi Papua kedalam kedaulatan Indonesia juga penuh praktek manipulatif diluar dari struktur hukum internasional.
Dilihat dari sepak terjangnya sejarah orang Papua hingga sampai hari ini,memang orang Papua sebagai ras yang berbeda dari kaum melayu Indonesia telah mengalami diskriminasi rasial yang luar biasa. Ini dikategori perbudakan ras yang sudah di mulai pada 1971 setelah Pepera di rekayasa sistem local Indonesia.
Berikut ini beberapa diskriminasi rasial berupa perbudakan yang terjadi di Papua terhadap orang asli Papua:
- Terbitnya UU 21 Tahun 2001 tentang Otsus sebagai solusi pemerintah pusat terhadap desakan kemerdekaan Papua juga bersifat perbudakan. Melalui Otsus yang sampai hari ini kalang kabut. Berlaku undang-undang yang tumpang tindi, namun Pemerintah pusat terus memaksa agar kehidupan orang Papua harus berdasarkan metodenya orang Jakarta, walaupun secara nyatanya,selama ini seluruh elemen di Papua menolak otsus sebagai solusi hidup orang asli Papua.
- Slogan “NKRI Marga Mati” menjadi kata yang dipilih Negara untuk berkampanye mempertahankan kedaulatanya di Papua. banyak poster dijalan-jalan besar,di kantor dan disekolah menjadi atribut kampanye.sikap ini juga masuk kategori perbudakan secara mental dan psikologis,sebab sejarah orang Papua serta konsep hidup orang Papua berbeda tidak mudah dan tidak membutuhkan waktu untuk menguba menjadi ”NKRI Harga Hidup” bagi orang Papua hari ini.
- Kulikurum pendidikan yang centralistik dan tidak konseptual juga menjadi persoalan dasar orang Papua dalam memahami isu komtemporer secara nasional maupun Internasional. berbagai buku pendidikan formal ditingkat dasar hingga menengah dalam metodenya tidak disesuaikan dengan situasional dan realistik di aspek pendidikan juga mengalami hal sama,perbudakan(enslavement).
- Kemahalan di Papua juga menjadi persoalan hidup di Papua.orang Papua mengalami kesulitan hidup di tanahnya sendiri.harga sembako dan barang distributor lainnya di Papua berbeda harga dengan daerah di luar Papua.misalnya,harga tiket dari Papua ke daerah lain mencapai 10juta sekali terbang. bensin perliter 50rb-100 ribu biaya hidup sangat tinggi di Papua.Ini juga salah satu perbudakan yang sedang berlangsung hari ini.banyak pihak bersuara namun negara tidak pernah merespon.ini perbudakan.
- Pemekaran DOB (Daerah Otonomi Baru) juga terinfeksi perbudakan terhadap orang asli Papua karena bersifat memaksa.banyak daerah yang dimekarkan tanpa uji kelayakan atau diluar prosedur hukum yang berlaku.
Dulu waktu Indonesia masih dijajah Belanda,orang Indonesia melayu mengalami perbudakan/jajahan,namanya rodi. selama 350 tahun atau 3,5 abad dibawah tangan kolonial Belanda.tapi ada sumber sejarah lain menyatakan bahwa,Indonesia tidak pernah mengalami jajahan.Jika benar namun Belanda menjajah Indonesia tidak begitu keras seperti penjajahan yang dialami oleh bangsa Indian di Amerika dan bangsa Aborigin di benua Australia.
Banyak penduduk suku Indian,afrika dan Aborigin di Australia diperbudak bangsa Inggris yang datang lalu ingin menguasai benua Amerika saat itu. banyak yang dibunuh dalam perbudakan hingga masuk abad 19, suku Indian dan Aborigin mengalami depopulasi yang masif pada abad 21 hari ini,bangsa yang dulu mengalami perbudakan dan diskriminasi rasial telah mengalami genocide.
Jika benar-benar Indonesia di jajah Belanda selama 350 tahun, tidak menutup kemungkinan akan ada mata sejarah yang menceritakan depopulasi penduduk Indonesia seperti bangsa Indian dan bangsa Aborigin. Sesuai artikel yang saya paparkan ini,saya menjastifikasi Indonesia sedang mempraktekkan sistem penjajahan diskriminatif berupa perbudakan semenjak Papua bergabung hingga telah masif dan sistematif.
Jika hal ini terus terjadi,orang Papua akan puna. ”Papua Barat adalah suatu wilayah yang sangat memprihatinkan karena penduduk pribumi dalam keadaan bahaya pemusnahan.”-Mr.Juan Jimenez-(Penasihat Khusus Sekjen PBB bidang Pencegahan Pemusnahan Penduduk Pribumi).
refrensi:
Wikipedia,sampul buku”pemusnahan etnis melanesia”dan beberapa refrensi dari media online.