Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Kehadiran aparat keamanan di Papua membuat rakyat Papua Takut dan Trauma
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Kehadiran aparat keamanan di Papua membuat rakyat Papua Takut dan Trauma

Kehadiran aparat keamanan di Papua membuat rakyat Papua Takut dan Trauma

admin
Last updated: September 26, 2019 07:32
By
admin
Byadmin
Follow:
6 years ago
Share
1 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Penambahan pasukan di tanah Papua bukan menyelesaikan akar persoalan rasisme terhadap orang Papua namun menambah luka trauma atas keberadaan pasukan gabungan aparat militer di setiap sudut kota terutama di kota Jayapura.

Iklan Nirmeke
Ad image

Hal tersebut dikatakan Fiktor Tibul ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jayapura beberapa waktu lalu. Senin, (16/9/2019).

“Pemerintah masih menganggap orang Papua sebagai ancaman negara terbukti dengan aksi anarkis kemarin di anggap dilakukan oleh orang Papua yang melakukan aksi demo kemarin, padahal aksi anarkis kemarin dilakukan dari bagian masa aksi (penyusup),” katanya.

Ia menambahkan pengiriman pasukan keamanan ribuan personil ke Papua yang berlebihan bukan akan menyelesaikan masalah melainkan membuat orang Papua takut, marah hingga ada yang trauma akan keberadaan mereka.

Sementara itu Bertus Asso anggota DPRD Jayawijaya yang berkunjung ke asrama Nayak I Kambey Abepura menambahkan dengan isu rasisme yang dilontarkan kepada orang Papua (mahasiswa Papua) akhirnya dapat mempersatukan dan membangkitkan orang Papua di seluruh tanah Papua.

“Isu rasisme sudah menjadi isu internasional sehingga kami harap pelajar, mahasiswa dan pemuda serta OKP di Papua untuk tidak terprovokasi karena orang lain sedang berusaha membangun skenario tingkat tinggi untuk menciptakan konflik horisontal mengorbankan rakyat Papua,” katanya. (*)

Reporter : Apwakha 

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Bakar Batu Tanpa melibatkan korban, tidak menyelesaikan akar persoalan di Papua
Next Article Minta Referendum, Pelajar dan Mahasiswa Nduga se Jatim pulang ke Papua
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?