Jayapura, nirmeke.com – Hari ini, fhotografi digital benar-benar menjadi kekuatan fhotografi hiruk-pikuk internasional dari frame beku. Tak terhitung foto yang diunggah setiap menit oleh para fhorografi terutama dari komunitas Papuansphoto di grup facebook Papuansphoto (Karya Anak Papua) membuat 20 orang fotografer dari China dan Hongkong tiba di Jayapura, Papua.
Mahfud Triple Ef, sang juru bahasa mengatakan, para fotografer itu memanfaatkan waktu di Jayapura bersama komunitas Papuansphoto seusai pulang dari Wamena ikut Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB).
“Ini kami wisata bareng bersama kawan-kawan Papuansphoto. Karena sehabis pulang dari Wamena kami menginap di Jayapura, maka kami manfaatkan waktu tiga jam kumpul dan hunting bersama kawan-kawan di komunitas Papuansphoto. Ya, wisata sambil saling tukar ilmu,” kata Mahfud Triple Ef saat berbincang dengan nirmeke.com di dermaga Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Jumat, (9/8/2019) sore.
Dirinya mengarahkan para Fotografer China dan Hongkong bertemu dengan fotografi asli Papua karena kreatif terhadap keabadian sesuatu saat telah teruji. “Iya, saya juga salah satu anggota aktif yang suka ikuti semua hasil jepretan di group facebook Papuansphoto,” ucapya.
Menurutnya, kehadiran mereka membuat photografer asli Papua tentunya mendapatkan semangat dan terus mau belajar serta hendak mengkampanyekan Papua melalui dunia fotografi. Karena kamera dalam banyak bidang dapat menciptakan berbagai macam teknik, sehingga dapat dipergunakan sebagai objek eksplorasi dalam berbagai riset. Seperti pemotretan jarak dekat, sudut lebar, landscape, kecepatan tinggi dan lain sebagainya.
Ketua komunitas Papuansphoto, Whens Tebay menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim fotografer yang telah mengajak dan mendidik untuk mengambil keputusan yang benar. Karena, foto juga dapat berfungsi sebagai ajang untuk mengungkapkan isi hati, menunjukkan kreativitas dan berpendapat melalui sebuah gambar.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada tim Mahruf Trip yang kemarin ke Wamena ikut FBLB lalu datang ke Jayapura dan bisa hunting bersama kami (tim Papuansphoto). Kami ucapkan banyak terima kasih juga karena di dalam tim itu ada kawan-kawan dari China dan Hongkong percayakan kami Papuansphoto sebagai mitra untuk melakukan hunting,” tulisnya.
Tebay mengatakan, momen ini menjadi pembelajaran bagi anak-anak Papua bahwa hati ini anak-anak Papua sedang dipantau oleh dunia di bidang fotografi bahwa fotografer asli Papua semakin maju.
“Saya harap anak asli Papua jangan malu-malu tetap kembangkan kemampuan yang ada baik foto maupun video dan terus bersuara demi tanah Papua,” katanya.
Dikatakan, hunting ini merupakan kali kedua bersama para fotografi dari kawasan Asia. Sebab, pertama kali didatangi para fotografer asal Jepang.
“Sempat datang lalu hunting di kampung Asei, bersama bersama Trek Papua di bawah pimpinan Demi Wasage,” kata Whens.
Reproter : Crew Papuansphoto
Editor : Agus Pabika