Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Markus Kabes, Montir Papua Pemilik Bengkel Mobil “Rehobot”
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Markus Kabes, Montir Papua Pemilik Bengkel Mobil “Rehobot”

Markus Kabes, Montir Papua Pemilik Bengkel Mobil “Rehobot”

admin
Last updated: August 15, 2019 05:58
By
admin
Byadmin
Follow:
6 years ago
Share
4 Min Read
Markus Kabes pemilik bengkel mobil Rehobot
SHARE

Di Papua, Jarang kita temui orang asli Papua berkecimpung dalam usaha perbengkelan. Jenis usaha satu ini lebih didominasi oleh orang non Papua.

Iklan Nirmeke
Markus Kabes pemilik bengkel otomotif mobil Rehobot – Doc

Tapi tidak bagi pak Markus Kabes. Pria berusia 45 tahun, asli Fak-Fak ini sudah 6 tahun terjun dalam usaha perbengkelan. Bahkan ia telah memiliki bengkel mobil sendiri yang berlokasi di pinggir Perempatan jalan SPG Taruna Bakti, Prumnas II Waena, dan bengkel yang diberinama, Bengkel Mobil Rehobot itu memiliki empat orang tenaga kerja.

Awalnya saya hanya bantu-bantu di sebuah bengkel milik orang pendatang di Jalan Yoka, Waena. Dulu bengkel di Daerah Waena cuma satu itu saja.

Kemudian pada tahun 1996, saya ikut kursus di BLK Jayapura, mengambil Jurusan Mobil Diesel dan berhasil menamati pendidikan tersebut dengan hasil yang sangat baik, ujarnya ketika ditemui di bengkelnya kemarin.

“Kemudian saya lanjutkan pendidikan di Jepang selama 2 tahun, mengambil jurusan konstruksi bangunan. Pulang dari sana, dengan mengandalkan modal secukupnya dari hasil simpanan, lalu saya membeli alat-alat bengkel dan membuka bengkel sendiri dengan empat orang pekerja, sambung pria beranak enam itu,” kata Max.

Bengkel Rehobot
Bengkel Rehobot – Doc

Niat terbesarnya, ingin mengembangkan usaha agar dapat bersaing dengan orang non Papua, karena menurutnya, modal merupakan faktor utama penghambat niatnya, tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya telah berulang-kali mengajukan proposal ke pemerintah, namun hingga kini tak satu pun yang di jawab.

Bengkel otomotif yang di buka Max Kabes, panggilan akrabnya tersebut mengatakan sudah berdiri 9 tahun lebih sejak tahun 2008 dengan nama bengkel mobil Rehobot.

“untuk karyawan sendiri lebih banyak saya ambil anak-anak asli Papua karena saya lebih condong untuk kita mentransfer ilmu ke mereka agar kita juga memberdayakan orang Papua supaya terus ada kelanjutan dalam bidang otomotif,” kata Max yang juga mewarisi profesi orang tuanya yang juga mekanic didikan Belanda.

Di bengkel otomotif miliknya, Max mempekerjakan semua karyawannya anak-anak asli Papua. Di bagian bongkar mesin dua anak dari Merauke, satu Evi Kogoya dari pegunungan di tambah untuk bagian painting (duko) atau cat bodi dari non Papua karena tidak semua anak-anak Papua bisa ahli di bidang ini, ada juga namun masih tahap proses belajar di kami.

Max menjelaskan di bidang otomotif orang Papua yang bergelut di bidang ini sangat minim, meski ada banyak anak-anak Papua yang menekuni bidang otomotif namun kurang serius untuk mengembangkan keahliannya untuk menjadikan satu usaha perbengkelan.

“nyali untuk buka bengkel itu yang kurang untuk anak-anak Papua, meski skil dan kemampuan mereka (anak-anak Papua) punya dengan demikian kita bisa bersaing dengan non Papua yang punya perbengkelan, kita tunjukan bahwa kita juga bisa,” katanya.

Iklan Otomatis

Ketika kita punya kemauan untuk menekuni, mencintai kita punya usaha itu akan berjalan baik tergantung keseriusan kita untuk jalankan usaha tersebut. Terutama kata Max, konsep cara berpikir orang Papua harus lebih luas dalam artian kita jangan terus mencari kerja ke PNS tapi bagaimana kita menekuni bidang lain yaitu wirausaha.  (*)

Sumber: kepugemagaijr.wordpress.com dan nirmeke.com

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Minumnya usaha Bengkel otomotif permanen milik OAP
Next Article Hingga detik ini Ormas masih teriak “mahasiswa Papua Monyet” depan asrama Papua di Surabaya
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terhubung Dengan Media Sosial Kami

1.4kFollowersLike
100FollowersFollow
100FollowersFollow
1kSubscribersSubscribe
300FollowersFollow

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Libarek Menjadi Pelopor Penetapan Hukum Adat di Jayawijaya
Seni & Budaya Tanah Papua
1 day ago
Masyarakat Adat Libarek Tetapkan Hukum Adat dan Tata Aturan Baru
Tanah Papua
2 days ago
AMPPTAP Gelar Seminar Kritik Proyek Strategis Nasional di Jayawijaya
Lingkungan Pendidikan Tanah Papua
2 days ago
83 Warga Yahukimo Mengungsi Usai Himbauan Operasi Militer di Dekai
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?