Wamena, nirmeke.com – Hotel Grand Baliem Wamena, kini hadir di Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya. Hotel bintang tiga milik John Wempi Wetipo, menjadi satu-satunya hotel di wilayah pegunungan tengah Papua yang memiliki fasilitas lengkap.
Semua fasilitas yang disediakan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para tamu. Seperti akses ke kamar yang menggunakan kartu, sehingga jika bukan tamu tidak bisa membuka akses ke dalam kamar di hotel itu.

Hotel yang dibangun selama 9 tahun ini juga memiliki lounge dan cafe, kolam renang, mini market, laundry, termasuk areal parkir yang sangat luas.
Selain itu untuk fasilitas kamar, tempat tidur menggunakan king koil bed, terdapat TV, air panas, wifi gratis, juga mini bar.
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengakui hadirnya Hotel Grand Baliem, membantu pemerintah dari sisi tata ruang kota, serta dari sisi kelengkapan fasilitas pariwisata.
Hari ini, hotel yang bertarif mulai Rp1,3 juta hingga Rp6 juta per malam, secara resmi telah beroperasi. Acara soft opening dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Sekda Jayawijaya, Yohanes Walilo mewakili pemerintah kabupaten setempat.

“Pak Wempi adalah anak asli Papua yang saat ini menjadi satu-satunya pemilik hotel bintang tiga. Kami ikut bangga,” jelasnya, Senin 22 Juli 2019.
Walilo juga berpesan kepada pihak hotel untuk memberikan pelayanan maksimal dan kenyamanan bagi setiap orang yang datang dari luar maupun dari antar kabupaten yang ada di wilayah pegunungan.
“Berikan pelayanan sebaiknya kepada setiap tamu yang menginap, sehingga ketika mereka pulang akan memberikan kesan baik dan hotel ini akan selalu diingat,” katanya.
Anak Papua Bisa Maju

General Manager Hotel Grand Baliem, John Wempi Wetipo mengakui kesibukannya di dunia politik, ikut membuat pengerjaan hotel Grand Baliem terkendala. Pembangunan dari tahun 2010, baru dapat diselesaikan pada Juli 2019. “Urusan politik sudah selesai, makanya baru bisa soft opening hari ini,” kata Wetipo.
John Wempi Wetipo merupakan mantan Bupati Jayawijaya dua periode. Dimana pada Pilkada Gubernur Papua 2018 menjadi salah satu kandidat calon Gubernur berpasangan dengan Habel Melkias Suwae.
Menurut Wetipo, kegiatan soft opening ikut mendukung kegiatan Festival Lembah Baliem yang akan dihelat pada 7 – 10 Agustus 2019.
“Kami akan melakukan Grand Opening usai terselesaikannya pembangunan bioskop yang akan dirampungkan pada tiga atau empat bulan ke depan,” jelasnya.
Wetipo mengakui harga yang ditawarkan untuk menginap per malam hotel ini cukup tinggi. Namun harga yang ditawarkan sudah termasuk pada fasilitas yang diberikan.

Lanjut Wetipo, sebagai anak Papua dirinya merasa bangga sebab selama ini ada stigma bahwa orang Papua tidak mampu. Namun, Wetipo berhasil menunjukkan stigma itu tak pernah ada.
“Kita buktikan bahwa anak papua juga mampu. Untuk perbankan, pesan saya jangan melihat sebelah mata terhadap kami orang Papua dalam memberikan kredit/pinjaman, tapi harus dilihat secara utuh, bahwa kami juga mampu bersaing dengan yang lain,”ujarnya.
Wetipo yakin bahwa orang Papua memiliki potensi untuk berkembang dalam berwirausaha, namun selalu terkendala modal.
“Harapan saya, sambil menyelam minum air. Saya sebenarnya masih ingin kerja politik,ya tujuannya agar orang tidak merendahkan atau meremehkan saya. Biar saya bisa tetap jalan dengan tegap. Jangan karena kita punya jabatan orang menghargai kita, tetapi setelah kita turun juga harus dihargai,”ujarnya.
Sumber: kabarpapua.co