Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Basis umat katolik asli Papua di keuskupan Jayapura versi tokoh awam katolik pribumi
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Basis umat katolik asli Papua di keuskupan Jayapura versi tokoh awam katolik pribumi

Basis umat katolik asli Papua di keuskupan Jayapura versi tokoh awam katolik pribumi

admin
Last updated: June 27, 2019 03:29
By
admin
Byadmin
Follow:
6 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Tokoh awam Katolik pribumi Papua, Markus Haluk mengungkapkan pihaknya telah memetakan basis umat Katolik asli Papua di Keuskupan Jayapura. Menurut dia, Keuskupan itu meliputi 13 kabupaten dan satu kota dengan Jumlah penduduknya berjumlah 1.739.012 jiwa dari 3,3 juta jiwa di Provinsi Papua.

Iklan Nirmeke

“Keuskupan Jayapura sendiri memiliki enam Dekenat dan 27 Paroki dengan jumlah umat Katolik sekitar 76.500 jiwa dari total 514.935 jiwa umat Katolik di lima Keuskupan yang ada di tanah Papua,” ujar Markus Haluk dalam sambutannya pada Paskah nuansa Baliem di tanah Tabi, misa perdana bersama tiga Imam Putra Baliem dan pengukuhan badan pengurus Kasuokta Baliem di Dekenat Jayapura dan Keerom di Gua Maria Buper, Waena, Sabtu, (8/6/2019).

Ia mengatakan, Keuskupan Jayapura merupakan Keuskupan yang wilayahnya paling luas dari 4 keuskupan lainnya di Tanah Papua yaitu Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Manokwari Sorong, Keuskupan Agats dan Keuskupan Timika.

“Basis orang Katolik asli Papua untuk Keuskupan Jayapura, ada di tiga Dekenat (Kabupaten) masing-masing yang pertama Dekenat Keerom, kedua di Dekenat Pegunungan Bintang dan ketiga di Dekenat Jayawijaya (Pegunungan Tengah),” jelasnya.

Sementara, lanjutnnya, 11 Kabupaten lainnya di wilayah Keuskupan Jayapura saat ini merupakan kabupaten yang bukan basis orang Katolik asli Papua.

“Wilayah yang kami maksud sebagian besarnya ada di daerah pesisir utara di antaranya Kota dan Kabupaten Jayapura serta di wilayah gunung pada suku Lani, Walak, Yali, Meek, Damal, Nduga dan Dauga,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada orang Baliem agar tinggalkan pola hidup lama dengan semua predikat hitam yang selama ini disebut ‘pengacau’. “Berhenti minum mabuk, berhenti mencuri. Jika kita tinggalkan sikap manusia Baliem yang lama, maka saya yakin 30 tahun yang akan datang dari darah dan rahim bapak, ibu sekalian akan melahirkan 1001 biarawan dan biarawati, imam, Uskup, Kardinal di tanah ini, West Papua, Melanesia,” pukasnya.

“Bagi manusia yang tidak mempunyai iman, harapan dan kasih melihatnya hal ini dan mustahil terwujud namun saya yakin suatu saat semua akan terwujud. Tuhan sendiri bersabda bahwa pada waktunya mereka yang terbelakang akan menjadi yang terkemuka dan sebaliknya,” katanya.

Menurutnya, orang Baliem telah memiliki 10 Imam Katolik maka secara sadar mempunyai tanggungjawab besar. “Kita telah menjadi jalan dan jembatan, kita telah membuka pintu untuk anak cucu kita” ucapnya.

“Karena itu, tebarkan jala hidup, menjalah manusia Balim dan semua umat manusia untuk menjadi satu, kuat dan hidup,” pungkasnya. (*)

 

Sumber : Wagadei.com

Iklan Otomatis

 

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Memerangi narkotika terhadap kaum milenial 
Next Article Kebiasaan mahasiswa zaman now; Bersuara di dunia maya tapi bungkam didunia nyata!
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan dari Nirmeke.com
Ad image

Berita Hangat

Warga Peleima Tolak Kehadiran TNI Non-Organik di Distrik Ibele dan Taelarek
Tanah Papua
6 hours ago
Trauma dan Ketakutan: Warga Ibele Desak TNI Angkat Kaki
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
TPNPB Kodap XXVII Sinak Bantah Klaim TNI: Empat Pemuda yang Disebut Menyerah adalah Pelajar SMP
Polhukam Siaran Pers Tanah Papua
6 hours ago
80 Anggota Polisi Baliem Selesaikan Pembinaan Fisik dan Karakter, Siap Diterjunkan ke Lapangan
Tanah Papua
15 hours ago

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

- Advertisement -
- Advertisement -
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?