Jayapura, nirmeke.com – Masalah sampah di kota Jayapura harus menjadi perhatian serius masyarakat dan pemerintah, terutama di tempat wisata yang banyak di kunjungi oleh masyarakat kota Jayapura maupun luar Papua.
Salah satu tempat wisata yang lagi tren saat ini di kota Jayapura tepatnya di jembatan merah Hamadi-Holtekamp yang sedang di bangun tersebut, di bawahnya terdapat banyak tumpukan sampah botol plastik yang mengambang di bibir pantai dan pemukiman warga di kampung Engros hingga ke pulau Deby yang berada tak tau dari kampung Engros.
Hendrik Rewapatara, pengunjung di tempat wisata Hamadi ketika di temui jubi, Selasa, (30/4/2019), mengatakan, masyarakat dan pemerintah mempunyai peran penting untuk menjaga lingkungan tempat wisata warga kota Jayapura dari sampah botol plastik hingga sampah rumah tangga yang secara tidak sadar di buang oleh masyarakat.
“Mengenai sampah plastik yang bawah di jembatan Hamadi-Holtekamp itu, yang salah di masyarakat dan pemerintah, karena mereka ini kurang aktif untuk melihat pencemaran linkungan dari sampah botol plastik ini baik untuk ekosistem, wisata hingga biota laut,” kata Hendrik.
Lanjutnya pemerintah dan masyarakat dalam hal ini organisasi kepemudaan yang ada di kampung Engros harus melihat masalah ini bersama. Pemerintah terutama dinas Pariwisata kota Jayapura juga harus aktif melihat tempat-tempat wisata untuk di kembangkan dari aspek kelayakan, kebersihan hingga fasilitas pendukung lainnya.
“Paling dekat dengan jembatan Hamadi, ada juga pulau Deby yang tak kala indah yang langsung mengarah ke jembatan Hamadi namun sayang masih banyak sampah botol plastik yang masih berhamburan di sana, hingga perlu ada kesadaran dari masyarakat dan pemerintah untuk membersihkan tempat tersebut,” katanya.
Ia juga menambahkan pemerintah jangan terlalu fokus untuk membangun dan memegahkan jembatan yang menjadi ikon kota Jayapura namun mereka juga harus melihat masalah sampah botol plastik yang ada di bawah jembatan dan kampung di sekitar pantai Hamadi.
“Dinas kebersihan jangan hanya fokus ke jalan umum saja tetapi harus bisa untuk melihat dan turun secara langsung untuk membersihkan sampah botol plastik di sana dan juga yang ada di pulau Deby,” pesan Hendrik.
Sementara itu Marisha warga kota Jayapura mengatakan sangat di sayangkan sekali alam yang harusnya kita jaga dan kita lestarikan tapi cuma ada sampah saja, pemandangan yang seharusnya indah menjadi jelek karena sampah botol yang sangat banyak.
“Tolong jaga tong pu alam Papua, apalagi buat anak-anak muda Papua kam harus peduli lingkungan, siapa lagi yang mo jaga alam Papua ini kalo bukan kita,” pesannya. (*)
Editor : Agus Pabika