Jayapura, nirmeke.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Sinut Busup mengingatkan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Dinas Peternakan Provinsi Papua untuk mempersiapkan produksi pangan lokal guna memenuhi kebutuhan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua. Busup meminta bahan pangan lokal diutamakan dalam pemenuhan kebutuhan itu.
Busup menyatakan hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan di Papua harus diprioritaskan. Jika dipersiapkan dengan baik, produksi bahan pangan lokal dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan selama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2020. “Panitia Besar PON, Pemprov Papua, dinas terkait dan pemerintah kabupaten/kota harus bekerjasama, dan pro aktif bagaimana mendorong potensi yang ada agar dapat ditampilkan saat PON,” kata Sibut Busup, Selasa (23/4/2019).
Busup merinci sejumlah produk pertanian, perkebunan dan peternakan di Papua yang dapat memenuhi kebutuhan ketika pelaksanaan PON, seperti kopi, sayur-sayuran, dan telur. Ia mencontohkan kebutuhan kopi dapat dipasok oleh sejumlah kabupaten penghasil kopi, seperti Jayawijaya, Paniai, Dogiyai, Pegunungan Bintang, dan Kepulauan Yapen.
Sementara kebutuhan sayur-sayuran jenis kol, wortel, dan kentang dapat dipasok dari kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua, seperti Jayawijaya. Busup juga yakin produksi telur dari wilayah Koya, Distrik Muaratami, Kota Jayapurta serta beberapa daerah lain cukup untuk memenuhi kebutuhan PON XX.
Ia mengingatkan bahwa sejumlah komoditas pertanian dan perkebunan Papua telah diakui kualitasnya. Kopi jenis Arabika dari berbagai perkebunan kopi di Wamena, Jayawijaya telah memasok berbagai produsen kopi di dalam maupun luar negeri. Selain itu, kopi dari Wamena diolah pabrik yang berada di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, tepat di belakang stadion utama PON XX.
Busup juga meminta upaya Pemerintah Provinsi Papua untuk menghadirkan pangan lokal sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan pangan dalam penyelenggaraan PON XX. Pemerintah Provinsi Papua bisa mendorong pangan lokal seperti umbi-umbian, sagu, atau olahan buah merah sebagai konsumsi kontingen PON XX.
Koordinator Konsumsi Panitia Besar PON Papua, Yulce Enembe belum lama ini mengatakan pangan lokal Papua memiliki kandungan gizi yang sangat baik, dan bisa diolah menjadi makanan lezat yang mampu mengimbangi citarasa bahan pangan non lokal. “Kami sudah membangun komunikasi dengan sejumlah pihak terkait, panganan lokal apa saja yang dapat disajikan untuk kontingen PON,” kata Yulce Enembe. (*)
Sumber : Jubi.co.id