Jakarta, nirmeke.com – “Suara Dari Timur” yang ditampilkan perwakilan Papua dalam Konser Karawitan Anak Indonesia (KKAI) yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (19/4/2019) berhasil menarik perhatian penonton.
Penata musik dalam pementasan ini, Yusup Ohee mengaku sangat bangga dengan penampilan yang mainkan oleh anak didiknya ini. Konsep musik dalam karya “Suara dari timur” adalah pengembangan material bunyi-bunyian yang ada disekitar lingkungan hidup dalam keseharian misalnya menirukan bunyi daun pohon sagu yang tertiup angin,suara burung, suara air, dan nyayian dari beberapa wilayah di Papua.
Dalam konsep garapan ini juga dikembangkan unsur bunyi dan gerak untuk mencapai estetika baru dalam garapan musik Papua.
“Awalnya dari bencana banjir bandang yang terjadi pada 16 maret lalu yang menjadi inspirasi kami untuk menggarap materi suara dari timur. Dari pementasan yang dimainkan, ada pesan moral disana yang secara alami terbaca oleh semua penonton yang hadir. Ini klimaks yang sangat baik,” ungkap Yusup Ohee saat ditemui di Halaman Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Sementara itu, Markus Rumbino Koordinator sekaligus pendiri Aliakha Art Center (AAC) mengatakan pementasan yang dilakukan ini telah menginspirasi semua peserta yang menonton. Diharapkan anak-anak selruh Indonesia juga bisa mengambil pelajaran bahwa sangat penting menjaga dan melestarikan alam serta lingkungan dimana kita berada.
“Setelah pentas, pembawa acara lalu menanyakan isi dari materi yang dibawakan ini kepada para penari. Salah satu dari penari lalu menjelaskan bahwa sangat penting untuk menjaga kebersihan, lingkungan, serta alam sekitar kita. Jawaban yang polos lahir dari hati anak-anak ini yang telah membawakan materi suara dari timur,” jelasnya. (*)
Sumber : Jubi.co.id