Jayapura, nirmeke.com – Pengurus Pusat Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) sedang melakukan pembenahan organisasi di seluruh tanah Papua guna mengakomodir dan mendata semua pengusaha asli Papua di kabupaten/kota.
Hal tersebut dikatakan Musa Haluk ketua Pengurus Pusat Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) kepada Jubi, Senin (8/4/2019).
Ia mengatakan kehadiran KAPP kurang lebih 13 tahun di tanah Papua belum sepenuhnya mengakomodir pengusaha-pengusaha Papua yang potensial di seluruh kabupaten/kota juga mengangkat potensi usaha mereka untuk lebih baik.
“Dalam kepemimpinan kali ini, KAPP sedang jalankan meninjau kembali sesuai AD/ART bahwa harus setiap kabupaten kota segera membuat Konferda (konfrensi daerah) agar merajut kembali dan mendata yang tidak terdata, mengakomodir yang tidak terakomodir,” kata Musa.
Ia mengatakan, KAPP hadir untuk merangkul semua asosiasi yang ada di tanah Papua untuk menata masa depan Papua yang lebih baik tanpa bergantung kepada orang lain atau pemerintah.
“Kami pengurus pusat memberi apresiasi kepada beberapa kabupaten/kota dalam kurung waktu dua bulan sudah buat Konferda termasuk kemarin dilaksanakan di tanah Amungsa Timika, Wamena, Maybrat dan beberapa kabupaten lainnya di provinsi Papua dan Papua Barat,” kata Musa.
KAP Papua berharap mereka yang terpilih menjadi pengurus di daerah bisa mendata semua pengusaha dan juga bisa bekerjasama dengan pemerintah kabupaten setempat dalam hal pembinaan terhadap pengusaha asli Papua.
Sementara Markus Kabes pemilik bengkel mobil Rehobot yang sudah menjalankan usaha bengkelnya selama sembilan tahun di bilangan SPG Taruna Bakti Waena ini berharap, bantuan yang diberikan KAP Papua harus tepat sasaran.
“Karena bantuan untuk mereka yang menekuni usaha bertahun-tahun tidak pernah disalurkan selama ini dan jarang diperhatikan sehingga ke depan yang seperti ini tidak muncul, dan bantuan harus diberikan untuk mereka yang menekuni usaha bertahun-tahun tersebut,” kata Max. (*)
Editor : Agus Pabika