Wamena, nirmeke.com – Jumat, (29/03/2019), Kabar Duka kembali terdengar oleh Rakyat Papua, dimana telah Meninggal Dunia Dua Orang Anak yang merupakan Pengungsi Nduga di Kabupaten Wamena.
Kedua anak tersebut adalah Redince Nimiangge (12) dan Yaprian Gwijangge (2).
Redince dan Yaprian meninggal dunia di Sekolah Darurat Weneroma, Ilekma, Wamena.
Redince yang merupakan peserta didik, kelas V SD, di sekolah darurat, meninggal dunia, pada, Minggu, (10/03). Sedangkan Yaprian Meninggal pada Rabu, (20/03).
Kematian kedua anak dibawah umur tersebut, disebabkan karena menderita sakit dan kelaparan.
Selain kedua anak tersebut, ada sekitar 613 peserta didik “Pengungsi Nduga” di Wamena, dan telah dipastikan 64 orang mengalami sakit. Mereka belum mendapatkan layanan dasar kesehatan seperti imunisasi dan lainnya.
Jumlah 64 orang tersebut, terdiri dari 43 anak SD, 19 anak SMP, dan 2 anak SMA. Laki-laki terdiri dari 25 orang dan perempuan 39 orang. Anak-anak yang sakit rata-rata dibawah umur.
Paling banyak dari kelas I dan kelas V SD. Kelas I SD terdiri dari 15 anak, kelas II SD rada 5 anak, kelas IV SD ada 3 anak, kelas V SD ada 15 anak, kelas VI SD ada 5 anak. Kelas I SMP terdiri dari 10 anak, Kelas II SMP ada I anak, kelas III SMP ada 8 anak. Kelas III SMA ada 2 anak. Kelas III SD, Kelas I dan II SMP belum terhitung.
Mereka juga memiliki beragam gejala sakit seperti, batuk pilek, sakit kepala, kepala panas, demam, beringus, tulang belakang sakit, punggung sakit, panas tinggi, sakit jantung, telinga nanah, sakit mag, tulang patah, sakit perut, uluh hati sakit, sakit leher, seluruh badan sakit. Gejala dan sakit mereka ini muncul pada tempat dan waktu yang berbeda.
Peristiwa diatas memperlihatkan kepada kami atas krisis kesehatan yang terjadi dan menimpa para Pengungsi Nduga yang sedang berada di Wamena.
Hal tersebut juga disebabkan karena kurangnya tenaga medis yang menangani para pengungsi.
Perlu diketahui juga bahwa pengungsian terjadi di sebabkan karena Operasi Besar-besaran yang dilakukan oleh Militer Indonesia di Kabupaten Nduga.
Operasi tersebut terjadi pasca penyerangan yang dilakukan oleh TPNPB terhadap Militer Indonesia, pada (02/12/2018). Dan hingga saat ini Militer Indonesia masih melakukan Operasi besar-besaran Di Kabupaten Nduga. (OE).
Sumber : SONNAMAPA Facebook). Data tersebut diolah dari data Update Kesehatan Pengungsi Nduga di Weneroma, Ilekma, Wamena, yang dibuat oleh Tim Relawan Kemanusiaan Untuk Nduga, Papua.