Jayapura, nirmeke.com – Olaraga Nasional (PON) 2020 di Tanah Papua diharapkan menjadi peluang emas bagi pelaku usaha, baik usaha kecil, menengah, maupun besar. Selain menjual produk, pelaku usaha juga mempromosikan produk kepada para pengunjung yang datang dari seluruh Indonesia.
Peluang inilah yang menjadi prioritas pengurus Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) dan DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua. Kedua organisasi menyatakan akan mendorong ekonomi kerakyatan yang dimiliki masyarakat asli Papua di Tanah Papua, terutama ekonomi kerajinan dan pariwisata, untuk dilibatkan saat acara PON 2020.
Musa Haluk ketua umum BPP KAP Papua mengatakan, kehadiran KAPP telah menjadi peluang emas bagi masyarakat lebih khusus orang asli Papua sebagai pelaku Ekonomi. Karena KAPP sudah menjadi lembaga Ekonominya orang asli Papua yang telah di terima menjadi mitra resmi pemerintah provinsi Papua dan Papua Barat di erah kehadiran Otsus dan KAPP akan menjadi, rumah usaha bagi seluruh asosiasi-asosiasi ekonomi lokal yang dapat bernaung di bawah organosasi KAPP dan memang itulah yang menjadi salah satu fungsi kehadiran KAPP di seluruh 42 kabupaten/kota .
“KAPP akan mengakomodir semua anak asli Papua, yang menjadi pelaku usaha Ekonomi di berbagai sektor, baik di jasa kontruksi maupun di sektor rill,” kata Musa.
Kata Musa, pelantikan dan pembenahan pengurus di setiap kabupaten/kota diharapkan memacu seluruh 41 kabupaten/kota untuk sesegera mungkin mendorong terselenggaranya Konferda dan pelantikan semua BPD KAP yang ada.
“Karena sudah tidak terasa kami akan memasuki pertengahan tahun 2019, yang tidak lama lagi kami akan memasuki tahun 2020 yang mana, adalah tahun yang telah di wacanakan oleh pemerintah untuk terselenggaranya Pekan Olahraga Nasional (PON) dan KAP akan berperan dan ikut ambil bagian dalam ivent tersebut,” katanya.
Harapannya bahwa seusai pelantikan pengurus 42 BPD kabupaten/kota yang sedang berjalan nantinya diharapkan Pengurus KAP daerah harus bekerja sama dengan seluruh pelaku usaha ekonomi yang akan bernaung di dalam organisasi KAPP daerah untuk mempersiapkan semua unit unit serta aitem aitem usahanya untuk di perdagangkan di pentas PON 2020.
“PON 2020 Adalah peluang yang ada di depan mata maka maka di harapkan untuk dapat di manfaatkan kesempatan dan ajang peluang usahanya. Jika kepala burung sudah di urapi dalam pelantikan ini untuk mulai berfikir tentang kebangkitan dan kemandirian ekonomi atas kekayaan hak wilayat leluhur,” kata Musa.
sementara itu ketua BPD KAPP Maibrat Abet Asmurut mengajak, dan mendorong kepada BPD KAPP di seluruh provinsi Papua dan Papua Barat untuk segera melaksanakan Konferda dan pelantikan. Jika tidak maka peluang-peluang yang ada akan berlalu begitu saja dan akan di manfaatkan oleh orang lain yang sudah siap menjemput peluang.
“Dengan demikian untuk terwujudnya kebangkitan ekonomi dan kemandirian ekonomi, maka di butuhkan kerjasama dan meningkatkan kordinasi kerja yang baik di antara pengurus KAPP agar, orang asli Papua dapat bergandengan tangan mewujudkan Papua Bangkit Mandiri Sejahtera dan Berkeadilan di atas tanah yang sendiri,” harapnya.
Selain itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua Albert G. Wanimbo mengatakan, Program strategis KNPI pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke – XV yaitu dengan membuka akses penerbangan dari Biak – Honalulu (Hawaii) dan Los Angels, serta penataan Potensi wisata di pulau Biak terutama menjelang PON 2020 di tanah Papua.
“Jalur penerbangan ini sudah lama terputus itu yang kami akan coba membicarakan bersama pemuda mengusulkan kepada pemerintah provinsi Papua, kementrian terkait untuk mengaktifkan kembali akses penerbangan,”kata Albert Wanimbo.
Wanimbo mengatakan, apabila dengan dibukanya akses transportasi udara Biak – Honolulu (Hawaii) – Los Angeles – Inggris ini akan memberikan peningkatan PAD terbesar dari kabupaten Biak dan juga Biak sebagai kota pariwisata.
Albert Wanimbo mengatakan, pihaknya juga akan membuka akses dari Meepago, Lapago ke wilayah Saireri.
“Kalau di Biak banyak ikan yang selama ini belum tersalurkan dengan baik hal ini yang akan kami upayakan agar ikan ini bisa dikirim ke pegunungan, dan dari pegunungan kita kirim sayur buah buah ke Saireri, semuanya bisa berjalan demi kemajuan Papua,” katanya.
Albert Wanimbo mengatakan, selama ini banyak hotel-hotel yang tidur dan suvenir-suvenir yang tidak di optimalkan dengan baik dan beredar di Papua maka dengan adanya penerbangan ini akses ini bisa disalurkan di Papua maupun ke luar Papua serta luar negeri.
“DPD KNPI akan bekerja secara maksimal komunikasi dengan pihak terkait dan kementerian di Jakarta untuk kembali membuka akses bandara internasional Kaisiepo kembali akan kami dorong untuk di Biak,” katanya.
Legislator Papua Karolus Boli mengatakan, pihaknya mendukung pernyataan Albert Wanimbo untuk membuka akses pesawat udara dari Biak menuju Honalulu – English – Jepang.
“Untuk meningkatkan pariwisata lokal di daerah dan peningkatan ekonomi akan terjadi karena devisa masuk bagi pemerintah provinsi Papua,”katanya.
Karolus mengatakan, pengembangan potensi pariwisata di Biak menjadi sangat penting. Sebab dengan dibukanya akses dari Honalulu, Los Angeles, Jepang dan Pasifik.
“Maka akan mendatangkan banyak pariwisata mancanegara otomatis Biak dan provinsi Papua akan meningkat drastis,” katanya.
Menurut Carolus Boli, dirinya bersama gubernur Manado pernah membuat konsep untuk meningkatkan potensi pariwisata bagi masyarakat di Manado, dan dirinya yakin bila konsep tersebut dapat di terapkan juga di Papua untuk mengangkat potensi pariwisata yang ada di tanah Papua. (*)
Editor : Agus Pabika