Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Pakai atribut Bintang Kejora saat galang dana Sentani , tiga mahasiswa di Ambon ditangkap
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Pakai atribut Bintang Kejora saat galang dana Sentani , tiga mahasiswa di Ambon ditangkap

Pakai atribut Bintang Kejora saat galang dana Sentani , tiga mahasiswa di Ambon ditangkap

admin
Last updated: March 21, 2019 11:43
By
admin
Byadmin
Follow:
6 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Tiga orang mahasiswa diamankan polisi pada aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh solidaritas mahasiswa Papua dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Ambon, untuk korban banjir bandang yang dialami masyarakat Sentani, Kabupaten Jayapura.

Iklan Nirmeke
Ad image

Koordinator aksi, Andy Kossay melalui selulernya kepada Jubi, Rabu (20/03/2019) mengisahkan, aksi dimulai dari Tugu Trikora Kota Ambon, pukul 09.00 pagi. Dari sana mereka menuju perempatan lampu merah Masjid Al Fatah, dilanjutkan kawasan ke Gong Perdamaian. Setelah itu, dilanjutkan ke Terminal Pasar Mardika dan terpencar di dalam pasar. Saat itulah, tiga kawan mereka ditangkap pihak intel TNI.

Pakai atribut Bintang Kejora saat galang dana Sentani , tiga mahasiswa di Ambon ditangkap – nirmeke/doc

“Tiba – tiba ada pesan di Grup WA bahwa ada tiga kawan yang ditangkap dan dinaikkan ke mobil patroli milik TNI. Aksi kami terhenti, lalu naik mobil dan menuju titik yang di maksud,” terangnya.

Sesampainya di sana, pihaknya lalu menanyakan dasar penangkapan tiga rekan tersebut. Namun pihak keamanan mengatakan bahwa nanti di kantor akan dijelaskan.

“Kami ikut ke kantor Kodim. Di sana kami menanyakan dasar hukum penangkapan. Tapi pihak Kodim bilang mereka pakai atribut yang dianggap terkait dengan gerakan Papua Merdeka, Ada gelang dan Noken bermotif Bintang Kejora ,” jelasnya.

Lanjut Kossay, pihak TNI lalu menyerahkan kepada kepolisian setempat. Tiga tersangka lalu diserahkan ke Polres Perigi Lima untuk diinterogasi.

“Kami hubungi LBH Maluku. Mereka datang dan jelaskan jika tidak ada dasar hukum untuk penangkapan tiga rekan kami. Akhirnya, kami dipulangkan,” bebernya.

Menurut Andy Kossay, pihak kemanan harus jeli melihat persoalan ini. Pasalnya aksi yang dilakukan adalah aksi kemanusiaan. Lalu Noken dan gelang yang dipakai kawan – kawan jangan dikaitkan dengan Papua Merdeka.

“Ini sudah keliru. Sebab aksi kami tidak ada hubungannya dengan Papua Merdeka, tetapi murni keprihatinan kami atas musibah yang dialami warga di Sentani,” terangnya.

Anggota PMKRI Ambon, Izak Ruban menyesalkan tindakan aparat tersebut. Dia bilang aksi ini murni untuk banjir bandang di Sentani dan warga di Nduga.

“Sangat disayangkan kalau hanya atribut dijadikan masalah. Sebab aksi ini adalah kepedulian kami terhadap para korban,” katanya.

Ruban bilang, aksi tersebut akan dilanjutkan Jumat nanti. Namun dia berharap, tidak ada lagi tindakan yang aneh dan konyol dari pihak keamanan setempat.

Iklan Nirmeke
Ad image

“Kami akan lanjut Jumat nanti. Saya berharap semua akan berjalan lancar. Tidak seperti hari ini,” katanya.(*)

 

Sumber: Jubi.co.id

 

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Walhi Papua: Banjir Sentani, Perhatian isu lingkungan dari pemerintah dan masyarakat kurang
Next Article Sambut Musda KNPI Deiyai, ini pesan karateker untuk para calon ketua
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Surat Terbuka GMNI Jayawijaya: “Orang Wamena Bukan Teroris”
Headline Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Darakma Keluarkan Pernyataan Sikap untuk Warga Sipil di Wamena
Polhukam Tanah Papua
3 days ago
Kapitalisme Kolonial dan Penjajahan Baru di Tanah Papua
Artikel Catatan Aktivis Papua
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?