Jayapura, nirmeke.com – Rencana aksi demo oleh Solidaritas Anti Miras Kota Jayapura, ke kantor DPRD dan kantor Wali Kota Jayapura. Mendapatkan penolakan langsung dari Benhur Tomi Mano, kepala daerah itu.
“ Demo pertama dan kedua mungkin sudah dibayar dan saya akan menggerakkan anak-anak negeri Port Numbay, gabung datang duduki kantor Wali Kota. Kita mau lawan mereka besok,” kata Mano, kepada wartawan (4/3/2019) di Jayapura.
Menurutnya mengonsumsi Miras sudah jelas dilarang agama, hanya saja ada yang tidak mematuhinya.
Dia juga menambahkan di luar Papua seperti Jawa, Bali,Manado, mengkonsumsi Miras merupakan pemandangan lumrah, tapi menurutnya dilakukan tidak untuk mabuk.
“Demo ke pabrik di Jakarta di sana daripada demo ke walikota karena di kota jayapura sendiri sudah punya peraturan daerah tentang Miras. Yang jual alkohol itu bukan hanya di toko, tetapi juga ada banyak di tempat illegal
Sementara itu ketua Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Papua Anis lengka menjelaskan aksi yang akan digear pihaknya itu bersifat positif. Juga, tidak ada maksud melawan pemerintah.
Dia menagaskan, atas dasar kemanusiaan, pihaknya tetap akan turun aksi di DPRD dan Kantor Wali Kota.
“Jika Wali Kota Jayapura mau memobilisasi pemuda asli negeri Port Numbay untuk menghadang aksi kami, silahkan saja. Namun perlu dipikirkan lagi, karena itu bukan solusi untuk mengatasi masalah Miras yang sudah dari tahun ke tahun memakan korban jiwa, harta benda dll,” ujarnya.
Lagipula menurutnya, setiap warga negara punya hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana dijamin dalam undang-undang.
“Ini adalah aksi damai, kami mengundang semua pihak datang bergabung, bersama-sama menyuarakan persoalan ini,” ujarnya.(*)
Sumber: Jubi.co.id