Jayapura, nirmeke.com – Mewakili Mahasiswa Papua, ketua BEM Uncen Jayapura Ferry Gombo mendesak kepada bupati kabupaten Keerom untuk memulangkan para kelompok radikalisme yang berada di Keerom terutama Jafar Umar Thalib bersama kroni-kroninya yang nyata-nyata mengusik kedamainan di tanah Papua.
Hal tersebut di sampaikan Ferry Gombo dalam orasi demo damai bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua di kantor gubernur Papua. Senin, (4/3/2019).
Ia mengatakan bupati Keerom harus bertanggung jawab untuk mengeluarkan bekas Panglima Laskar Jihad dan pendiri Pondok Pesantren Ihya’as Sunnah di kabupaten Keerom.
“Bupati Keerom harus bertanggung jawab atas keberadaan JUT di kabupaten Keerom karena selama ini mereka seakan melindungi kelompok radikalisme ini,” ujarnya.
Ia juga mendesak kepada Kapolri, Kapolda Papua dan Pemrov Papua untuk segera memulangkan JUT dari tanah injil tanah Papua karena keberadaanya bisa merusak nilai-nilai toleransi umat beragama di Papua.
“Kami akan tetap kawal tuntutan ini, kami juga akan melihat tindakan nyata dari pihak kepolisian untuk memulangkan JUT bersama kroni-kroni serta rumah dan pesantren juga harus di kosongkan bila perlu di bongkar,” tegas Kombo.
Sebelumnya Benediktus Bame ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jayapura Santo Efrem juga meminta dengan tegas Polda Papua segera pulangkan Jafar Umar Talib dari Bumi Cendrawasih.
“JUT adalah salah satu yang di utuskan dari kelompok yang ingin menghancurkan ideologi bangsa yang datang ke Papua, kita harus minta Polda Papua untuk pulangkan Jafar karena Papua ini tanah damai toleransi umat beragama,” tegas Bame.
Kata Bame, Polda Papua harus tegas untuk pulangkan Jafar Umar Thalib dari Papua, apapun bentuknya Polda harus tegas karena Yafar adalah pelaku yang ingin menyebarkan ideologi radikal dalam memecah belah bangsa termasuk umat Kristen di tanah Papua. (*)