Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Cipayung di Papua kecam tindakan represif kepolisan terhadap mahasiswa di Balikpapan
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Cipayung di Papua kecam tindakan represif kepolisan terhadap mahasiswa di Balikpapan

Cipayung di Papua kecam tindakan represif kepolisan terhadap mahasiswa di Balikpapan

admin
Last updated: February 18, 2019 10:27
By
admin
Byadmin
Follow:
6 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Cipayung di tanah Papua terdiri dari GMKI, HMI, PMKRI, GMNI dan PMI mengecam aksi tindakan represif pihak kepolisian terhadap mahasiswa di kota Balikpapan yang dibubarkan paksa ketika melakukan aksi demostasi.

Iklan Nirmeke
Ad image

Akibat tindakan represif dari pihak kepolisian terdapat sedikitnya 11 sampai 14 mahasiswa harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat mendapat tindakan kekerasan (pemukulan) dari pihak kepolisan kota Balikpapan pada 11 Februari 2019 lalu.

Victor Tibul ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Jayapura mengatakan semua pengurus cipayung di tanah Papua saat ini menyikapi dinamika yang terjadi di Balikpapan dimana menggorbankan beberapa anggota cipayung oleh pihak kepolisian sangat disayangkan sekali. Minggu, (17/02/2019).

“itu memang murni tindakan represif aparat kepolisan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan di negara yang dijamin oleh undang-undang,” katanya.

Karena kata Victor, setiap warga negara bebas berekspresi namun itu dihalangi dan dibatasi dengan ruang-ruang yang memang tidak etis yang di ciptakan oleh aparat-aparat kepolisian.

“Kami juga berharap agar institusi kepolisian di negara ini juga untuk tidak perlu dipolitisir bila ada muatan-muatan politik disana menuju pileg dan pilpres 2019 mendatang,” katanya.

Lanjutnya, OKP cipayung juga berharap agar kejadian ini tidak terjadi di tempat lain, apalagi di Papua karena hari ini sangat bagus dalam hal ini ruang-ruang demokrasi masih cukup diberikan untuk kita bereskpresi.

“kepolisian di Papua juga kami berharap untuk tidak melakukan hal yang sama di mana mempertontonkan kebodohan seperti yang dilakukan di Balikpapan,”

Cipayung juga berharap Institusi kepolisian terutama Kapolri untuk bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh lembaga kepolisian di negara republik indonesia.

“sebagai bentuk solidaritas kami mau buat aksi di Jayapura, tidak di beri ijin oleh pihak kepolisan dan menelfon kami berulang-ulang bahwa aksi yang di lakukan cipayung akan kami bubarkan kata pihak kepolisian, apa ini ketakutan yang terjadi di dalam internal kepolisian atau merasa terancam dengan kehadiran kami saat berdemontrasi,” katanya.

Sementara itu Putra Alifur Rumangia ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jayapura berharap intitusi Polri merevolusi total intitusi-insitusi Polri yang ada di Indonesia untuk mengedepankan kinerja mereka dimana mengayomi dan melindungi rakyat.

“Cipayung Papua mendesak kepada Kapolri untuk menindak lanjut kasus pemukulan yang di lakukan oleh pihak kepolisian di Balik Papan terhadap aggota cipayung ketika melakukan aksi demontrasi pada tangga 11 Februari 2019, saat kegiatan Hut Balikpapan, diantaranya menyuarahkan masalah banjir dan korupsi RPU,” katanya. (*)

Iklan Nirmeke
Ad image

 

Editor             : Agus Pabika

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Septinus Alua Perkenalkan Budaya Papua sampai Australia lewat sepak bola
Next Article Arnold Clemens Ap dan Sepak Terjangnya Bersama Mambesak
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

YLBHI Papua Pertanyakan Peran KemenkumHAM di Tengah Konflik Bersenjata di Papua
Polhukam Tanah Papua
2 days ago
Surat Terbuka GMNI Jayawijaya: “Orang Wamena Bukan Teroris”
Headline Pendidikan Tanah Papua
3 days ago
TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-Darakma Keluarkan Pernyataan Sikap untuk Warga Sipil di Wamena
Polhukam Tanah Papua
3 days ago
Kapitalisme Kolonial dan Penjajahan Baru di Tanah Papua
Artikel Catatan Aktivis Papua
4 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?