Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Mahasiswa Papua di Makasar desak Pemkab Puncak Ilaga turunkan Harga Tiket Pesawat
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Mahasiswa Papua di Makasar desak Pemkab Puncak Ilaga turunkan Harga Tiket Pesawat

Mahasiswa Papua di Makasar desak Pemkab Puncak Ilaga turunkan Harga Tiket Pesawat

admin
Last updated: February 8, 2019 07:48
By
admin
Byadmin
Follow:
6 years ago
Share
2 Min Read
SHARE

Jayapura, nirmeke.com – Puluhan mahasiswa Papua asal kabupaten Puncak Ilaga kota studi Makasar  yang tergabung dalam Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Rakyat Puncak meminta kepada pihak PT. Dabi Nusantara dan PT. Puncak Mandiri untuk menurunkan harga tiker pesawat yang merugikan masyarakat.

Iklan Nirmeke
Ad image

“awalnya harga tiket normal pesawat Dabi Air Rp1,5 juta namun sekarang naik menjadi Rp2,5 juta per tiket dan untuk pesawat Puncak Mandiri yang awalnya Rp300 ribu sesuai anjuran bupati sekarang naik menjadi Rp2,5 juta hingga Rp3 juta,” katanya.

Hal tersebut disampaikan penanggung jawab aksi Nenggerek Kiwo melalui pers rilisnya kepada nirmeke.com. Kamis, (7/2/2019).

Dengan demikian, kata Nenggerak, mahasiswa asal kabupaten Puncak Ilaga menyampaikan tuntutannya kepada Pemerintah Daerah kabupatenPuncak Ilaga untuk segera menurunkan harga tiket dengan berkordinasi pihak-pihak yang terkait di penerbangan.

“Segera fungsikan Dinas Perhubungan agar transportasi udara dan darat agar punya legalitasnya jelas dan kami juga minta dengan tegas TNI-Polri stop menjual tiket illegal (Calo) dan memanfaatkan rakyat kabupaten Puncak Ilaga,” katanya.

Ia juga meminta kepada Pemda dan dinas perhubungan untuk segera prioritaskan putra daerah yang sudah selesai dalam berbagai bidang perhubungan untuk bekerja di instansi sesuai profesi mereka.

“Kami minta kepada bupati Wilem Wandik untuk menurunkan harga tiket pesawat penerbangan (perintis) lokal Papua yang di kelola oleh PT. Dabi Nusantara dan PT. Puncak Mandiri,” kata Nenggerak.

Sementara itu Demis Tabuni mahasiswa kota studi Makasar ini juga meminta kepada pemerintah kabupaten Puncak Ilaga diharapkan mengelola keuangan APBD 2019 dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat terutama transportasi udara dan darat.

“Kami Mahasiswa Papua di Makassar berpandangan harusnya dengan adanya transportasi udara di kabupaten Puncak Ilaga bisa memudahkan masyarakat namun pada kenyataannya harga tiket yang ada saat ini sangat tinggi dan cenderung mempersulit  masyarakat untuk menjangkau kabupaten Puncak Ilaga,” harapnya. (*)

 

Editor      : Agus Pabika

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Agustinus Kossay Pimpin KAP kabupaten Jayawijaya, Musa Haluk: KAP Harus jadi Partner Pemerintah
Next Article Musisi Papua Tolak RUU Permusikan
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Bupati Jayawijaya Serahkan Bantuan untuk Anak-Anak di Rumah Singgah Generasi Anak Panah
Tanah Papua
3 days ago
Bertahan di Tengah Globalisasi: Sekolah Adat Harus Jadi Prioritas!
Pendidikan Tanah Papua
4 days ago
Digerebek! Enam Pengedar Miras Ditangkap, Diduga Dibekingi Oknum TNI
Tanah Papua
4 days ago
KemenHAM Didorong Bertindak: Rekomendasi KOMNAS HAM dan Jeritan Masyarakat Adat Papua atas PSN
Siaran Pers Tanah Papua
1 week ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?