Jayapura, nirmeke.com – Yan Matuan selaku Ketua KPA Papua mengatakan, perekrutan relawan sampai hari ini dipending dan kami menghimpun data serta mengecek baik pendobolan nama dan lain-lain dan juga kami cek yang ada dulu apakah sudah mencapai jumlah 2000 atau belum.
“Jika belum mencapai 2000 maka kami kembali buka pendaftaran lagi dalam beberapa waktu kedepan, setelah melakukan perekrutan ini kami akan menyelenggarakan Raker. Dalam raker itu kami akan hadirkan perwakilan-perwakilan dari masing-masing kabupaten yang ada di provinsi Papua.”
Apabila jumlah yang sudah terdaftar ini lebih dari 2000 relawan kata Yan, kami tetap terima, karena kami menghargai mereka datang dari jauh mendaftarkan diri untuk bekerja keras guna menyelamatkan manusia Papua dari virus HIV/AIDS.
“Besok pukul 09:00 pagi relawan yang telah terdaftar itu wajib kita tetap ibadah karena Roh yang dari pada KPA itu ada di ibadah, obat-obat itu hanya perantara saja. KPA ini fasilitator untuk mempermudah menjangkau ke kabupaten sampai pelosok-pelosok memberikan informasi tentang bahayanya HIV/AIDS,” katanya.
Kata Yan, selama ini yang menjadi kendala adalah fasilitas maka kita akan kerja keras supaya KPA ini bisa di fasilitasi dan relawan yang sudah siap terjun ke lapangan bisa difasilitasi.
Sementara itu Anias Lengka selaku ketua Anti Miras dan Narkoba Kota Jayapura mengatakan, Kegiatan perekrutan relawan yang dilakukan oleh Komisi Penanggulangan Aids provinsi Papua ini sangat positif dan pasti akan mengurangi jumlah angka penghidap HIV/AIDS di Papua.
“Kami Solidaritas Anti Miras dan Narkoba juga ada bersama KPA dan memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang akan dilakukan oleh KPA provinsi Papua, karena dampak sex bebas yang meraja lelah ini hanya karena lantaran miras dan narkoba. Ketika mengonsumsi miras dan narkoba pasti ujung-ujungnya muncul rasa ingin melakukan hubungan sex sembarangan dan pada akhirnya terinfeksi HIV/AIDS,” kata Anias.
Untuk menghindari miras, narkoba, sex bebas kata Anias, kita perlu mendekat kepada Tuhan dan takut akan Tuhan maka kita mau melakukan hal-hal negatif seperti miras dan sex pasti bisa menghindari, kami harap melalui relawan ini masyarakat bisa mengetahui, memahami tentang HIV/AIDS dan menyadari. (*)
Reporter : Teba Hisage
Editor : Agus Pabika