Jayapura, nirmeke.com – Menjaga lingkungan dari kerusakan tidak lagi menjadi tanggungjawab pemerintah melainkan kembali ke kesadaran pribadi dan masyarakat masing-masing.
Hal tersebut di sampaikan Whens Tebay ketua Papuansphoto usai melakukan hunting awal tahun dengan tema lingkungan di air terjun Buper, Waena, (2/2/2019) kemarin.
lanjutnya dalam kegiatan hunting tersebut komunitas juga melakukan pembersihan sampah plastik yang berada di lokasi air terjun Buper.
“sangat diperlukan untuk mengetahui betapa penting untuk kita semua melestarikan air, karena perarian di sekeliling kita sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan dan mengkonsumsinya,” kata Whens.
Ia menambahkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan air di lingkungan mereka masih kurang, sehingga sangat diperlukannya publikasi cara-cara dalam melestarikan air.
“Dengan melestarikan air disekitar kita, maka sumber sumber air seperti mata air menjadi bersih dan dapat digunakan oleh makhluk hidup. Selain itu, keuntungan tidak hanya bagi manusia itu sendiri ataupun makhluk hidup, tetapi juga bagi lingkungan kita yang akan menjadi bersih dan indah,” kata Whens.
Menurut Whens, komunitas memilih tema ini karena situasi lingkungan kita semakin tidak bersahabat dengan kita. Banyak terjadi banjir, longsor, debit air berkurang, penebangan dan pengundulan hutan, sampah plastik yang mulai banyak di Jayapura.
“Contohnya, kali Kamwolker yang dulunya banyak air, kini debit air semakin kurang. Danau Sentani yang dulunya bersih kini banyak sampah yang berhabumburan di pinggiran danau, tanah yang seharusnya di jadikan aset buat anak cucu, terjual habis karena kemajuan penduduk,” kata Whens.
Sementara itu Thedy Pekey yang juga ikut melakukan hunting dan pembersihan sampah plastik di air terjun Buper mengatakan kegiatan positif seperti ini perlu di tingkatkan lagi agar memberikan kesadaran kepada kita semua tentang pentingnya menjaga alam Papua kita.
“kegiatan seperti ini perlu di kembangakan, tidak hanya masalah lingkungan melainkan ekonomi, pendidikan dan kesehatan di tanah Papua,” harapnya. (*)
Reporter : Unaz Ginia
Editor : Agus Pabika