Jayapura, nirmeke.com – SAMN Papua menilai penerimaan penghargaan Adhi Purna Karya Bidang Sosial dalam Program Membangun Masyarakat Memberantas Miras dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Senin (28/1/2019) malam yang di terima langsung oleh Asisten satu pemerintah provinsi Papua adalah suatu penghinaan.
Hal tersebut dikatakan Anias Lengka ketua Solidaritas Anti Miras dan Narkoba (SAMN) kota Jayapura. Jumat, (01/2/2019).
Pasalnya kata Anias Lenga hingga saat ini tidak ada keseriusan pemerintah provinsi Papua dalam melaksanakan pelarangan pemberantasan dan kampanye bahaya Miras sesuai apa yang tertuang dalam perdasi nomor 15 tahun 2013.
“Hingga saat ini pemerintah provinsi Papua tidak berdaya untuk melawan para mafia-mafia pemasok minuman beralkohol di Papua dan ada proses pembiaran yang luar biasa sehingga pedangan kaki lima yang melakukan praktek penjualan juga menjamur di mana-mana di seluruh Papua,” kata Anias.
Lanjut Anias, Bersamaan dengan terjadinya pembiaran tanpa pelarangan yang baik, angka Penyakit HIV/AIDS di provinsi Papua terus meningkat.
“hal ini harus menjadi perhatian khusus gubernur Papua, DPRP, Bupati, Walikota Se Papua untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh bersama mengambil kesimpulan langkah-langkah strategis dengan memberikan sangsi kepada pemerintah kabupaten/kota yang tidak menjalankan Perdasi tersebut,” kata Anias.
Selain pemberantasan Miras, pemerintah provinsi tidak mempunyai konsep yang baik untuk melaksanakan Perdasi nomor 15 tahun 2013, dalam hal pembagian tugas dan tanggung jawab kepada siapa di berikan kepercayaan untuk melakukan sosialisasi, pemberantasan, penanganan bagi pecandu Miras seperti apa.
“hal ini harus dikonsepkan secara baik demi menyelamatkan orang Papua yang sisa ini karena dokter Anton Mote mengatakan jumlah pasien di rumah sakit terbanyak yang kami terima pada setiap malam minggu dua hingga lima orang dalam sehari, hanya karena Miras,” kata Anias.
Ia menambahkan jika hal ini terus di biarkan terjadi demi pendapatan daerah dan kepentingan politik lain, maka depopulasi orang Papua akan terus meningkat.
Penghargaan tersebut diterima Asisten Bidang Pemerintahan dan Hukum Sekda Papua, Doren Wakerkwa, mewakili Gubernur Papua.
“penghargaan yang diberikan kepada kami (Pemprov Papua). Karena upaya kami yang terus menerus melakukan usaha memberantas minuman keras dalam rangka membangun masyarakat yang sehat dan berkualitas. Baik secara jasmani, rohani, maupun dalam bersosial,” kata Doren Wakerkwa, seusai menerima APPSI Award di Kota Surabaya. (*)
Editor : Agus Pabika