Jayapura, nirmeke.com – Tim sepak bola Persija Jakarta ialah, Salah satu team raksasa yang banyak di gemari masyarakat pada kalangan anak – anak dan pemuda-pemudi di Indonesia lebih khususnya di daerah Jawa barat Jakarta.
Persija Jakarta, telah menjadi raja lapangan hijau yang menggelari 2 bintang pada periode pekan lalu.
“Septinus Alua” siapa yang tidak mengenal pemain yang satu ini. Pemain satu-satunya asal pegunungan tenggah Jayawijaya lembah Baliem Wamena. Kelahiran 26 September 1989 (usia 29 tahun), Wamena, Jayawijaya.
Seorang Septinus Alua, berangkat dari rumah yang berkubuh (Honai), hutan, bebatuan, dengan tekat menjadi seorang pemain sepak bola. Dengan kerja kerasnya Septinus berlatih, melawan ego, berkomitmen untuk menjadi yang terbaik dilapangan hijau, hingga saat ini menjadi pemain eksekutor dilapangan hijau di team raksasa Persija Jakarta, hingga di gemari banyak masyarakat.
Septinus hadir di clup raksasa Persija Jakarta ialah panggilan terhormat oleh manager team Persija “Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues”, Beliau juga dikenal sebagai Stefano Cugurra Teco, juga seorang manajer sepak bola dan mantan pemain dari Brazil.
Awal karir Septinus di dunia sepakbola, berawal dari beberapa clup sepakbola diantaranya; Persitoli Tolikara, Persiwa Wamena, Perseru Serui, PSMS Medan dan pada akhirnya saat ini Septinus Alua telah dipanggil untuk menjadi gelandang bertahan di team Persija Jakarta.
Sebagai pemain yang berbakat, berwibawa, berjiwa sosialis, Septinus pun tidak hanya sibuk dilapangan hijau, Melainkan ia juga sering berkunjung kepada mahasiswa-mahasiswi Jayawijaya yang berstudi di wilayah se-Jabodetabek.
Ia satu – satunya pemain anak lembah Baliem anak “koteka” yang dihargai, di banggakan oleh mahasiswa-mahasiswi Jayawijaya di Jakarta. Ia juga sering melibatkan diri sebagai senior, pengarah, dan sering mengikuti kegiatan ekstra kurikuler “IKB-PMKJ” Ikatan Keluarga Besar Pemuda Mahasiswa-mahasiswi dan pelajar asal ksbupaten Jayawijaya Wamena, kota study Jabodetabek. (*)