Jayapura, nirmeke.com – Solidaritas Anti Miras dan Narkoba (SAMN) kota Jayapura meminta kepada kepengurusan baru Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Papua untuk membuat satu klinik khusus untuk menangani pasien ODHA yang mulai bertambah di Papua.
Hal tersebut di katakan Anias Lengka ketua SAMN kota Jayapura kepada wartawan. Senin, (7/01/2018). Jayapura, Papua.
Ia mengatakan berdasarkan pengalaman serta data dan fakta yang ada di provinsi Papua bahwa angka HIV/AIDS di Provinsi ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
“sehingga saya sarankan beberapa hal penting untuk mengatasi persoalan ini yaitu KPA bisa menjalin hubungan kerja sama dengan beberapa Klinik yang menangani Pasien ODHA di provinsi Papua,” katanya.
Lanjut Anias, tidak hanya itu KPA harus aktif bekerja sama dengan Pemerintah kabupaten/kota untuk menutup tempat lokalisasi atau PSK terlebih khusus di daerah yang ada lokalisasi, bukan lagi seperti yang lalu bagi-bagi Kondom kepada PSK.
“Kami harap juga KPA bisa berja sama dengan SAMN Papua dalam rangka melakukan Sosialisasi kepada generasi muda papua dalam hal miras dan narkoba sebagai salah satu pintu masuk HIV,” kata Anias.
Ia juga berharap KPA dapat mendirikan satu klinik atau rumah khusus untuk ODHA agar mereka tidak berkeliaran melakukan hubungan sembarang.
Sementara itu dr. Agnella Chingwaro asal Afrika Selatan sebagai kepala klinik Walihole mengatakan klinik ini bertujuan untuk menampung sejumlah pasien yang terinveksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dan penyakit menular lainnya.
“Gerakan pencegahan dan pengobatan harus dilakukan oleh kita kepada mereka yang terinfeksi ODHA dan ini peran anak muda Papua yang harus ambil alih menyelamatkan saudaranya sendiri bukan menjauhi mereka dan ini tugas kita bersama karena rata-rata yang terinfeksi adalah OAP dan ini sangat di sayangkan, lama-lama bisa jadi minoritas diatas tanahnya sendiri,” katanya.
Ia berharap semua LSM, gereja dan komunitas anak muda Papua harus ambil peran dengan memberikan pengetahuan yang benar akan bahaya HIV kepada keluarga dan masyarakat di sekitar sehingga mereka juga dapat menjaga diri dari bahaya penyakit menular ini. (*)
Editor : Admin