Jayapura, nirmeke.com – Memperingati hari HAM se-Dunia, Anak-anak muda Papua dari 8 komunitas di kota Jayapura, Senin, (10/10/2018), pukul 16.00 sore, melakukan kunjungan ke salah satu klinik Walihole yang berada di kampung Yoka, Waena Kota Jayapura.
Klinik Walihole milik dr. Agnella Chingwaro yang didukung oleh GKI tanah Papua ini menampung sejumlah pasien yang terinveksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) danAcquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) serta penyakit menular lainnya.
Selain memperingati hari HAM se Dunia, beberapa komunitas dan solidaritas yang digagas anak-anak muda Papua ini juga memberikan kado natal sebagai bentuk apresiasi kepada petugas klinik yang selama ini menjaga dan mengobati para pasien selama ini.
Dalam kunjungan tersebut di sambut baik kepala klinik Waliholedr. Agnella Chingwaro. Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih karena kedatangan ini pertama kali dimana perhatian yang diberikan komunitas lebih kepada para perawat klinik yang selama ini sabar dan setia mengurus pasien dengan ODHA.
“kunjungan seperti ini akan memberikan semangat dan motivasi kepada para petugas klinik bahwa karena pekerjaan seperti ini adalah pangilan jiwa untuk melayani sesama umat Tuhan,” kata dr. Agnella.
Ia mengatakan karyawan klinik (tenaga medis) yang bekerja di klinik Walihole dari berbagai latar belakang, tidak hanya dari tamatan sekolah kesehatan melainkan sukarelawan dari latar belakang dan pendidikan yang beda.
“Untuk tenaga medis sangat terbatas, sedikitnnya ada 20 petugas yang masih aktif bekerja. kedepan kami sangat menginginkan teman-teman lulusan kesehatan (mantri-suster) yang mengangur dapat tergerak hati bergabung bersama kami agar kita bisa saling melayani sesama,” kata perempuan kelahiran Afrika Selatan ini kepada pengunjung.
Agnella Chingwaro menjelaskan selama 7 tahun lebih melayani di klinik Walihole, pasien yang berobat dan menjalani perawatan rata-rata orang asli Papua (OAP) dan ini menjadi tantangan dan tanggung jawab dari anak-anak muda Papua terlebih khusus tenaga kesehatan dapat tergerak hati untuk bergabung bersama kami untuk melayani dan menyelamatkan generasi muda Papua yang sangat rentan dengan virus HIV/AIDS di tanah Papua.
“disamping itu kami juga kekurangan petugas tenaga medis, kami sangat merindukan perawat yang sudah selesai dari perguruan tinggi agar mau bekerja disini dari pada nganggur diluar sana,” harapnya .
Sementara itu Hengky Yeimo mewakili komunitas menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada para petugas medis yang mana melayani dengan hati karena tidak semua orang dan petugas kesehatan dapat melakukan pekerjaan menantang seperti ini.
“melayani ODHA tidak semua orang bisa, hanya mereka yang terpangil akan melayani dengan sepenuh hati karena resiko yang mereka ambil tidak seperti petugas kesehatan lain di tanah Papua,” katanya.
Ia juga menggatakan ini menjadi satu tantangan untuk anak-anak muda Papua baik mereka yang sekolah kesehatan dan sukarelawan tergerak hatinya bergabung bersama dr. Agnella Chingwaro untuk melayani sesama orang asli Papua yang sudah terinveksi HIV/AIDS dan penyakit lainnya.
“kedatangan kami juga sekaligus memperingati hari HAM se Dunia, dan kami juga ingin menyampaikan bahwa mereka (ODHA) punya hak juga untuk hidup tanpa ada stigma diskriminatif yang menyudutkan mereka namun mari kita coba ambil peran untuk memberi penguatan bahwa kami juga ada mersama mereka dan mendukung mereka agar tidak cepat putus asa dengan keadaan mereka,” harap ketua KO`SAPA (Komunitas Sastra Papua), usai memberikan sembako secara simbolis kepada petugas kesehatan.
Komunitas yang datang berkunjung ke klinik Walihole diantaranya: Komunitas papuansphoto, Komunitas Gepe-Gepe (Gerakan Perempuan Papua), Komunitas Sastra Papua(Ko’sapa), Elizabeth Salon Papua, Forum Literasi Odiyai Meeuwo (Flom), Gerakan Papua Mengajar (GPM), Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Kota Jayapura (SAMN Kota Jayapura), dan Papuan Video Maker.(*)