Jayapura, nirmeke.com – Kematian orang Papua paling banyak di tanah Papua diakibatkan oleh minuman keras (Miras) dan Narkoba sehingga mahasiswa Yalimo diingatkan untuk tidak terlibat dalam hal-hal yang negatif.
Hal tersebut di tegaskan bupati Yalimo, Lakeus Peyon kepada mahasiawa/i Yalimo usai perayaan ibadah natal bersama di asrama Liboran, Padang Bulan. Kamis, (6/12/2018).
“Miras dan narkoba mulai masuk dan merusak generasi muda Papua, kami berharap mahasiswa Yalimo tidak terlibat di dalam hal-hal yang negatif baik di Miras maupun Narkoba,” katanya.
Kata bupati, pergaulan-pergaulan yang tidak terlalu penting lebih baik menghindari diri dan fokus mempersiapkan diri untuk masa depannya karena tantangan mahasiswa sekarang lebih berat persaingannya.
“Pemerintah hanya bertugas menyiapkan SDM Yalimo agar mereka selesai bisa kembali membangun tanah Papua khususnya Yalimo dan menjadi berkat bagi siapa saja,” ungkapnya.
Kata bupati, pemerintah hanya pelayan, yang mempunyai kewajiban mutlak untuk memenuhi hak-hak dari masyarakat dan salah satunya mahasiswa. Dan ini juga hak mahasiswa untuk mendapatkan pelayanan yang bagus.
Linder Haluk salah satu penghuni asrama Liboran berharap dengan direnovasikannya asrama dapat meningkatkan kapasitas mahasiswa melalui pola didikan yang baik melalui pengawasan gereja sebagai penanggung jawab.
“Dimulai dengan pola makan yang baik di atur dalam asrama, pendidikan rohani agar mahasiswa juga memiliki penguatan iman di didik sesuai ajaran gereja sehingga kedepan tercipta SDM yang handal seperti pendahulu kami,” harapnya. (*)
Editor : Admin