Jayapura, nirmeke.com – Gereja Kemah Injil (KINGMI), Panitia natal bersama pemuda klasis Kigmi kota Jayapura bersama komunitas anak Jalanan mengelar ibadah perayaan natal bersama di gereja Kingmi Jemaat Bethel Waena. Minggu, (2/12/2018), Abepura, Papua.
Momentum natal saat ini, gereja dan semua umat Tuhan di ajak untuk tidak melihat pemuda dan anak jalanan dari sisi luarnya saja (negatif) melainkan melakukan merangkul mereka dengan pendekatan persuasif agar mereka juga dapat melihat Yesus dalam diri kita dan roh kudus akan mempengaruhi mereka.
Detinus Magai selaku sekretaris biro pemuda klasis Kingmi kota Jayapura, mengatakan makna natal yang ingin disampaikan bahwa kita jangan memandang teman-teman pemuda kami dari sisi luarnya saat mereka minum atau melakukan hal-hal yang buruk.
“jangan kita mengstikma mereka dengan hal-hal yang negatif seperti kamu tukan minum, mabuk dan lain sebagainya, tetapi mari kita merangkul mereka tidak harus kita bilang bertobat tapi kita lakukan pendekatan secara persuasif,” katanya.
Ia juga berpesan kepada pelayan biro dan semua anggota pemuda yang aktif di gereja di ajak untuk tidak menjadi hakim bagi mereka tetapi bagaimana kita memandang Tuhan yang lebih besar dan memandang sesama manusia itu sama dengan kita.
Untuk komunitas anak-anak jalanan ia berpesan untuk jangan merasa minder dan takut, terkurung dengan hal-hal stigma negatif yang orang sampaikan.
“Itu merupakan cara iblis melemahkan teman-teman dan adik-adik untuk bergabung di dalam lingkungan gereja dan menikmati segala berkat-berkat Tuhan,” pesannya.
Kedepan kata Detinus, dirinya bersama anggota Biro akan menjaring terus dan menetapkan beberapa program kerja untuk dapat menjangkau teman-teman dari anak jalanan untuk kita sama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai yang di harapkan oleh Tuhan di dalam kehidupan kita.
“kami juga berpesan kepada kaum profesional dari gereja Kigmi dan gereja lain yang ada, bila sudah menikmati berkat-berkat Tuhan mari kita lihat kembali ke belakang melihat adik-adik atau orang-orang yang bisa dijangkau secara materi itu menjadi tanggung jawab kita bersama baik dari doa, maupun sumbangsi kita itu sangat penting sekali,” katanya.
Salah satu contoh yang baik saat panitia natal saat memberikan satu buah mesin cuci motor kepada komunitas anak jalanan dan ini merupakan pembelajaran untuk kita semua agar kedepan kita semua memberi perhatian tidak hanya lewat doa namun harus juga dengan dukungan nyata yang perlu kita lakukan agar kasih kristus dapat dirasahkan juga oleh mereka melalui pola pelayanan kita.
Sementara itu ketua panita natal Jakson Gobai mengatakan dalam momen ini dilaksanakan dua kegiatan penting secara bersamaan, pertama dalam rangka bagaimana memenangkan jiwa-jiwa kerajaan surga dalam perspektif turun tangan memberikan bantuan kepada komunitas anak jalanan, kedua menjalankan kotak revolusi sebagai bentuk sumbangsi ebamukai bagi perjuangan bangsa Papua. (*)
Editor : Admin