Jayapura, nirmeke.com – Jemaat GKI Tehupa Skouw mengelar sidang jemaat ke-VII dengan tema Datanglah Kerajaanmu (Mat 6:10a) bertempat di Gereja Kristen Injili klasis Muara Tami. Minggu, (2/12/2018), Muara Tami, Jayapura, Papua.
Pdt. Moses Pulalo, sebagai ketua bakal klasis Muara Tami mengatakan sesuai aturan GKI di tanah Papua setiap tahunnya mengadakan sidang jemaat, dengan tujuan warga jemaat dapat ikut bersama-sama terlibat bergumul dalam pekerjaan Tuhan di tengah-tengah jemaat demi kepentingan umat dan demi kemuliaan nama Tuhan.
“Dalam kehidupan berjemaat, ada banyak hal yang perlu di gumuli bersama dari sisi organisasi maupun pelayanan bagaimana membina umat, mengajarkan dan membangun jemaat itu sendiri,” kata Pdt. Moses.
Lanjutnya, dalam sidang jemaat seperti ini, majelis jemaat sebagai penanggung jawab dari sebuah jemaat wajib mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan pelayanan maupun keuangan didalam sidang jemaat seperti ini.
“Secara khusus di Tehupa Skouw Sae hari ini juga mereka mengumuli seluruh pekerjaan pelayanan maupun keuangan lalu di evaluasi perjalanan tahun sebelumnya dan berdasarkan itu mereka akan merencanakan dan mengangarkan program maupun pendanaan untuk di putuskan dalam sidang dan dikerjakan bersama,” katanya.
Semua kegiatan gereja yang di lakukan oleh badan pelayan majelis jemaat dan seluruh majelis jemaat bahkan badan pelayan unsur jemaat di lakukan sesuai hasil keputusan bersama dalam sidang jemaat.
“Dalam struktur organisasi GKI, sidang jemaat terletak di atas sehingga seluruh majelis jemaat dan keluarga jemaat wajib tunduk pada sidang jemaat yang sudah di putuskan bersama-sama sehingga kedepan dapat di laksanakan juga bersama-sama susuai tri pangilan Bersekutu – Bersaksi dan Melayani,” harapnya.
Ia berharap dengan evaluasi program dan proyeksi program serta keuangan di tahun depan diharapkan jemaat ini semakin bertumbuh dalam bersaksi, melayani sesama dan bersekuti secara bersama-sama dan nama Tuhan di muliakan menjadi berkat seluruh kampung dan jemaat Tehupa Skouw Sae.
Justin Mutang selaku ketua panitia mengatakan dengan dilaksanakannya sidang jemaat ini dapat menjaga kebersaman dalam hidup berjemaat.
“Di Muara Tami dari 10 jemaat mandiri, 4 bakal jemaat dan 2 pos pelayanan. Mulai dari kilo 9, Anggruk dan Prongoli sampai di perbatasan RI-PNG Pospel Edo,”katanya. (*)