Jayapura, nirmeke.com – Hari ini, Rabu (21/11/2018) bertempat di hotel Metta Star Waena, bupati kabupaten dan wakil bupati kabupaten Maybrat Bernad Sagrim dan Paskalis Kocu bersama staf OPD melakukan tatap muka dengan mahasiswa/i Maybrat kota studi Jayapura.
Dalam kesempatan itu, Bupati dan wakil bupati terpilih menepati janji kampanyenya untuk membangun asrama mahasiswa permanen di setiap kota studi terutama di kota Jayapura dan Manokwari provinsi Papua Barat.
Kornelius Kambu, selaku kepala dinas pendidikan, pemuda dan olaraga kabupaten Maybrat mengatakan kehadiran bupati dan wakil bupati dan beberapa pejabat daerah yang mendampingi dalam rangka memenuhi visi dan misi dimana tiap asrama mahasiswa akan di bangun.
“kehadiran asrama ini wujud dari implementasi kepercayaan masyarakat dengan mahasiswa sehingga bupati menepati janjinya untuk membangun asrama.
Lanjutnya, tahun anggaran 2018 Pemda mengalokasikan sebesar 6 Miliar untuk pengadaan tanah di kota studi Port Numbay ( kota Jayapura) dengan kota studi Manokwari.
“Sedangkan 5 Miliar untuk pemondokan, ini sistimnya kita sewa untuk mahasiswa Maybrat yang berada di kota studi di luar tanah Papua,” katanya.
Kehadiran asrama ini, pemerintah daerah dan tim sudah turun melakukan peninjauan lapangan di dua titik dan kami juga akan berharap untuk mengembangkan sayap melihat beberapa titik yang layak dibangun asrama.
“tahun ini APBD 2018 adalah proses pelepasan lahan, dan APBD tahun 2019 dengan anggaran yang sudah disiapkan untuk pembangunan dua unit asrama sebanyak Rp12 Miliar, dengan rincian Rp6 Miliar membangun kontruksi di Manokwari dan Rp6 Miliar untuk asrama kota Jayapura, dan konsultan sudah mendesain gambar lengkap,” katanya.
Sehingga kata Kornelius, asrama ini tempat berhimpun, bagaimana mahasiswa Maybrat dapat tinggal disana dan belajar nyaman dapat menjadi SDM yang handal di kemudian hari agar memegang tongkat ekstafet membangun Maybrat dan tanah Papua kedepan.
“semoga pendidikan menjadi program perioritas kedepan untuk mencetak SDM yang handal sesuai harapan bupati,” katanya.
Sementara itu perwakilan mahasiswa Maybrat Arnoldus Bame berharap dengan kehadiran asrama satu atap ini dapat mempersatukan semua mahasiswa Maybrat dari Ayamaru-Aifat dan Aitinyo.
“dengan volume mahasiswa Maybrat sekitar seribu lebih di kota studi Jayapura ini dapat menjadi satu dan tidak berjalan sendiri-sendiri seperti dulu,” harap Bame. (*)
Editor : Admin