Jayapura, nirmeke.com – Pukul 09.32 wit rombongan Frans Nirigi kasus korban SOP akhirnya tiba di bandara udara sentani di sambut oleh keluarga, orang tua dan masyarakat Papua di warnai isak tangis baik keluarga dan Fans sendiri.
Rasa haruh pun tidak tertahankan orang tua, keluarga korban yang ikut menjemputpun larut dalam kesedihan sambil mencucurkan air mata sambil menyampaikan terima kasih kepada para pengacara dan bruder dari Dayak yang mendampingi kasus Frans Nirigi selama ini hingga ia bisa bebas dan datang ke Papua.
Eriana Nrigi, kaka kandung Fans Nirigi sambil menangis menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengacara tim kuasa hukum dan masyarakat Papua yang selalu mengawal kasus adiknya hingga selesai dan bisa bebas.
“Negara tidak adil dalam proses hukum adik saya, karena telalu diskriminatif. Indonesia negara hukum namun aturan hukum tidak pernah berlaku untuk orang asli Papua karena terlalu rasis,” ucapnya dengan nada marah saat menyembut adiknya di pintu kedatangan bandara Sentani.
Kata Eriana, tindakan proses hukum seperti ini, negara Indonesia tidak pernah mengangap Papua bagian dari mereka dan saat proses persidangan berlangsung keluarga merasa seperti itu, karena negara tidak adil terhadap Frans Nirigi sebagai warga negara Indonesia.
Sementara itu mewakili masyarakat Papua dan keluarga anggota DPR Papua Nason Utty menyampaikan terima kasih atas nama rakyat Papua terutama pengacara, Bruder yang mewakili masyaralat Dayak di Pontianak yang membantu Frantinus Nirigi sehingga ia bisa berada di Papua.
“Semoga Tuhan memberkati di setiap pelayanan kemanusiaan mereka,” harap Uttty. (*)
Editor : Admin