Jayapura, nirmeke.com – Kreativitas perempuan Papua pantas diancungi jempol. Bagaimana tidak, dari benang wol dan kulit kayu serta bahan alam sekitar, mampu disulap sebagai kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Tak heran Elisabet Salon menjual hasil kerajian tangan perempuan dan mama-mama Papua di depan salonnya.
Pemilik Elisabet Salon, Elisabet Ety Tebay mengatakan, kerajinan tersebut baik noken dan lainnya dibuat oleh karyawan dan mama-mama Papua. Sedangkan yang dipesan dari luar adaah sepatu rajut dan dompet rajut.
Semua tersedia di Elisabet Salon dengan harga baju dres rajut Rasta Rp1,5 juta, dres rajut Israel Rp2 juta, dres rajut Jamaika Rp2 juta, dan dres rajut Brasil Rp2 juta. Sedangkan dres asli dari kulit kayu Rp2,5 juta, dres rajut Papua Rp1,5 juta, dres rajut kuning hijau Rp1,8 juta, dres rajut rompi panjang Rp700 ribu, dan dres rajut segi tiga Rp250 ribu.
“Jadi Elisabet Salon selain melayani anyam, gimbal dan sambung rambut juga menjual aksesoris-aksesoris khas Papua seperti gelang, anting, sepatu hingga pakaian (baju) yang dianyam dengan benang menyerupai baju, tas, dan topi dengan berbagai warna dan ukuran tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Betty Gebse mengatakan senang sekali bisa melihat dan memakai kerajinan tangan mama-mama Papua. Ia juga berharap banyak perempuan muda Papua dapat mengembangkan kemampuan kreativitas mereka seperti ini. (*)
Editor : Admin