Jayapura, nirmeke.com – Kami ingin pelayaran ini tidak di politisir oleh siapapun, karena sebagai pemimpin pelayaran akan bertanggung jawab penuh kepada luluhur. Perahu tradisional Biak Wai Ron akan melakukan pelayaran ke pasifik guna mengikuti festival perahu perang dan tifa di Lae, Port Moresby, PNG.
Hal tersebut di katakan Denis Koibor pemimpin pelayaran perahu tradisional Biak Wai Ron ketika di temui jubi di Abe Pantai, Senin (1/10/2018), Abepura, Papua.
Kata Denis, arah kibrat kebangkitan seni budaya seluruh aktifitas adat itu rengkarnasi dan ini agenda lama yang terlahir kembali. Pelayaran-pelayaran jarak jauh, hubungan-hubungan antar suku di sepanjang pantai ini akan terlahir kembali.
“Karena saya bertanggung jawab kepada leluhur, kalau saya mau di hukum karena kesalahan saya bukan karena pikiran orang lain karena ketika perahu ini di kerjakan tidak banyak orang datang membantu.”
Ia menambahkan jika pelayaran kami di kaitkan dengan ini dan itu, dirinya akan bersedia memberikan informasi kepada siapa saja karena perjalanan ini untuk apa.
“Jangan karena mulut seseorang, kami di curigai dan di awasi. Dari ribuan orang biak muka saya bertato dan mungkin saya orang Biak terakhir yang masih pake tusuk hidung sehingga saya muda di cari,” kata alumni Antropolog Uncen anggkatan 2003.
Besar harapan Denis, dengan pelayaran jarak jauh untuk mengikuti festival perahu perang dan tifa di Lae bisa ada jalan yang terbuka kesana seperti nenek moyang kami dahulu dalam melakukan pelayaran karena ini bukan yang pertama dan terakhir namun di tahun-tahun yang akan datang ada perahu-perahu lain lagi dari tanah Tabi, Yapen dan Raja Ampat boleh pergi lagi kesana untuk mengikuti festival.
Sementara itu Feri Marisan mewakili masyarakat Biak di Jayapura mengatakan kehadiran perahu tradisional Biak Wai Ron dapat di sambut oleh seluruh masyarakat Papua terutama masyarakat Biak yang ada di kabupaten/kota Jayapura. Banyak orang menulis tentang perahu yang di miliki oleh orang Biak namun tidak pernah lihat. Secara fisik akan di lihat dan ditampilkan depan kantor gubernur Papua.
“Kami bersyukur karena ini kebangkitan kebudayaan orang Papua. Bagian dari kebangkitan sehingga kita harus bangkit dari segala hal, tidak hanya pendidikan dan pembangunan tetapi kebudayaan juga salah satunya kehadiran perahu Wai Ron ini.
Ia juga mengatakan persiapan penyambutan sudah ada. Anak-anak pemuda Biak akan siap untuk sambut dengan tarian Wor besok pagi pukul 10.00 wit.
Prosesi penyambutan perahu tradisional Biak Wai Ron akan berlangsung di depan kantor Gubernur provinsi Papua pada hari Selasa 02 Oktober 2018 di hadiri oleh Pemerintah provinsi Papua dan seluruh rakyat Papua. (*)
Editor : Agus Pabika