Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Reading: Komunitas Gepe-gepe jembatan persatuan perempuan Papua
Share
Sign In
Notification
Font ResizerAa
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Font ResizerAa
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Advertorial
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Komunitas Gepe-gepe jembatan persatuan perempuan Papua

Komunitas Gepe-gepe jembatan persatuan perempuan Papua

admin
Last updated: November 25, 2018 12:15
By
admin
Byadmin
Follow:
7 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

Iklan Nirmeke
Ad image

Jayapura, nirmeke.com – Komunitas Gepe-gepe Gerakan Perempuan Papua terbentuk kerena kami ingin semua perempuan Papua bersatu sebuah persatuan karena selama ini diantara kita ada jarak karena istilah perempuan pesisir, pantai atau gunung.

“Selama ini kami melihat bahwa ada jarak di antara kami (perempuan) antara senior dan junior sehingga di harapkan komunitas ini menjembatani jaman, menjembatani kita antara kaka-kaka di atas dan kita serta adik-adik kami yang di bawah khususnya kami perempuan,” ujar Lis Tabuni pengagas komunitas gepe-gepe Papua kepada wartawan. Selasa, (26/9/201), Abepura, Papua.

Kata Lis, alasan lain terbentuknya komunitas ini adalah, kami mau di komunitas ini punya pikiran bahwa tidak ada lagi kata ini perempuan gunung, pantai dan pesisir tapi kami harus berpikir bahwa perempuan Papua kami satu.

“Karena ketika kami bersatu kami bisa bikin banyak hal untuk kita punya tanah ini terutama untuk kita punya mama-mama Papua,  untuk kita punya diri sendiri akan terwujud ketika kita bersatu,” katanya.

Ia menambahkan, kedepan kami tidak berhenti sampai disini saja dalam kegiatan ini, tapi ini permulaan yang kami lakukan. Kedepan kami ingin banyak mengali potensi-potensi dari perempuan-perempuan Papua baik dari pendidikan, kesehatan. Apa yang bisa bikin untuk kita punya perempuan-perempuan Papua akan kita lakukan kedepan. Bakat-bakat yang ada di perempuan Papua itu yang akan kami gali dengan lebih banyak kegiatan.

“Kami akan memulai dari hal-hal kecil, seperti perempuan dalam menulis kami akan melakukan pelatihan menulis untuk ajar adik-adik atau melukis karena selama ini perempuan Papua banyak yang bisa melukis tapi belum terlalu terekspos (terkenal) dan masih banyak lagi yang ingin kita lakukan dalam program-program kedepan lebihnya kedepan kami bisa punya koperasi sendiri,” katanya.

Mewakili perempuan Papua di kursi legislatif. anggota DPR Papua Yakoba Lokbere, mengapresiasi pengagas dan panitia komunitas Gepe-Gepe Geakan Perempuan Papua karena dari sini kami bisa melihat ada regenerasi untuk perempuan Papua dalam satu kesatuan dari berbagai latar belakang dan profesi.

“Kesatuan yang tidak dapat di runtuhkan, dan tim juga harus solid. Kegiatan ini awal dari pada segala sesuatu, untuk kekompakan kita perempuan-perempuan Papua,” katanya.

Semoga kegiatan seperti ini ada kelanjutan dan harus lebih meriah lagi dan kami akan support dan itu cakupannya besar sehingga kami butuh dukungan dari para senior kita dan harus ada pendekatan sehingga jangan ada jarak di antara kita karena kita adalah satu yang tidak dapat di pisahkan oleh siapapun. (*)

Editor  : Admin

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Memupuk persatuan bersama komunitas Gepe-Gepe Papua
Next Article Ketika Dora mempresentasikan Pemanfaatan Ampas Alas Sagu Sebagai Sumber Bahan Bakar
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

Mahasiswa Lanny Jaya di Makassar Tolak Pembangunan Pos Militer di Distrik Melagineri
Tanah Papua
18 hours ago
Bupati Yahukimo Hadiri Pelantikan 35 Anggota DPRK Periode 2025–2030
Tanah Papua
18 hours ago
Mahasiswa Papua di Sumatera Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Wamena
Tanah Papua
18 hours ago
Kekurangan Guru dan Dampak Banjir Hambat Pendidikan di Jayawijaya
Pendidikan
3 days ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?