Jayapura, nirmeke.com – Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Gereja-Gereja Injili (YPPGI) di tanah Papua pada masa 50 tahun pertama, merupakan masa perjuangan yang di lalui oleh para pendiri. Dan hari ini hut ke-55 tahun YPPGI di tanah Papua.
Ketua Yayasan YPPGI tanah Papua Shem Pigai, kepada Jubi mengatakan YPPGI sekarang sedang menuju ke 100 tahun dan kami harapkan YPPGI sudah bagus terutama pelayanan pendidikan, sarana prasarana yang baik supaya 50 tahun yang akan datang kami bisa lebih bermutuh lagi. Rabu, (19/9/2018).
“Kami sedang menata ulang lagi sekolah-sekolah yang di dirikan oleh para pendiri sehingga semua lembaga, baik pendidikan dasar TK, SD, SMP dan SMA/SMK serta perguruan tinggi kami tata dia kembali lagi supaya hal-hal yang masih kurang coba kita perbaiki.
Kata Pigai, masalah-masalah coba kita atasi dan kita coba pikir supaya YPPGI ini bisa kita dorong supaya lebih bagus lagi terlebih kepada manajemen.
“Melihat lagi tenaga guru kita perlu perbaharui lagi artinya tingkatkan kopetensinya, sarana prasarana dan biaya. Hal pokok pertama adalah pendanaan, masalah tenaga pengajar perlu kita tambah atau lengkapi dengan meningkatkan kopetensinya serta melengkapi sarana prasarana,” harapnya.
Ia menambahkan sejauh ini sesuai data yang di miliki yayasan YPPGI telah mendirikan 226 lembaga baik PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi dengan seribu lebih tenaga pengajar. Namun masih ada beberapa lembaga pendidikan yang belum berhasil kami data karena menghadapi beberapa kendala.
Sementara itu Pdt. Benny Giyai selaku dewan pembina berharap kehadirian YPPGI di tanah Papua dapat menghadapi perubahan terutama para guru harus menjadi teladan seperti para perintis terdahulu dengan mengajarkan pendidikan berbasis kemasyarakatan.
“Ajarkan anak untuk selalu membaca buku, budayakan membaca karena dengan membaca kita bisa melawan. Dan di setiap sekolah terutama Teologi harus di ajarkan pendidikan nilai dan karakter,” katanya.
Pdt. Benny juga berpesan agar YPPGI harus peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi sehingga mereka yang di didik menjadi alat Tuhan untuk mengkaderkan generasi Papua untuk membawa perubahan. Selamat memikul salib, bawah orang Papua kembali ke tempatnya yang mulai tegeser oleh perubahan.
Dalam perayaan hut ke-55 tahun YPPGI di tanah Papua di hadiri presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, Presiden Baptis Pdt. Socrates Sofyan Yoman, presiden Kingmi Papua Pdt. Benny Giyai kader YPPGI serta tamu undangan dan simpatisan bertempat di hotel Bunga Youtefa, Rabu (19/9/2018), Abepura, Papua. (*)
Editor : Agus Pabika