Adil Untuk PerubahanAdil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Tulis judul berita...
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
Reading: Bantu Pelayanan Kesehatan, Perawat suami-istri tiba di Brukmakot Korowai
Share
Notification
Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
  • Headline
  • Tanah Papua
  • Kesehatan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Pendidikan
  • Artikel
  • Cerpen Papua
  • Pariwisata
  • Editorial
Tulis judul berita...
  • Tanah Papua
  • Berita Papua
    • Polhukam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Perempuan & Anak
    • Ekonomi & Bisnis
    • Infrastruktur
    • Lingkungan
    • Olaraga
  • Jendela Papua
    • Kuliner
    • Lensa
    • Pariwisata
    • Travel
    • Seni & Budaya
  • Pena Papua
    • Catatan Aktivis Papua
    • Sastra
    • Cerpen Papua
    • Artikel
    • Siaran Pers
    • Berita Foto
  • Editorial
  • Kerjasama
    • Kabupaten Lanny Jaya
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved.
Adil Untuk Perubahan > Bantu Pelayanan Kesehatan, Perawat suami-istri tiba di Brukmakot Korowai

Bantu Pelayanan Kesehatan, Perawat suami-istri tiba di Brukmakot Korowai

admin
Last updated: April 6, 2018 04:52
By
admin
Byadmin
Follow:
7 years ago
Share
3 Min Read
SHARE

 

Iklan Nirmeke

Jayapura, nirmeke.com – Sejak tanggal 12 Januari 2018 lalu Michael Wambrau bersama istrinya Rosa Wamafma seorang mantri dan bidan ini tiba di kampung Brukmakot, distrik Seradala kabupaten Yahukimo guna membantu pelayanan kesehatan yang di kirim oleh Kopkedat Papua bekerja sama dengan Misionaris Cristian Trevor Jhonson. Rabu, (04/04/2018).

Mantri michael bersama istrinya Rosa, sejak tiba di Brukmakot, mereka membantu pelayanan di Pustu Brukmakot yang Hampir tidak aktif sejak 2013 sampai saat ini.

Dengan adanya perawat yang di tempatkan di kampung Brukmakot sangat membantu, dalam sehari Michael mengaku banyak pasien yang datang hampir sekitar belasan orang dalam sehari untuk berobat ke Pustu dengan berbagai macam keluhan sakit dan penyakit lain.

Perawat Michael menerapkan cara untuk setiap pasien yang datang berobat harus mengkonsumsi obat langsung di tempat atas pengawasannya dia, tidak diperbolehkan mereka membawa pulang obat ke rumah karena menurut pengalaman yang sudah terjadi warga membawa obat lalu di rumah mereka tidak minum obat tersebut.

Michael menjelaskan bahwa kasus penyakit  yang banyak di derita masyarakat adalah Malaria, Diare,TB Paru, Hispa, Skabies  juga Gizi buruk dan anak-anak usia 6-5 Tahun belum cukup asupan Gizi.

Berikut obat-obatan di Pustu kata Michael saat ini mengunakan obat-obat yang masih ada di Pustu itu dan sebagian obat sudah mencapai Ekspair pada bulan lima dan bulan delapan, maka dia harus musnakan obat-obat tersebut.

“Kami dari Kopkedat juga bersama Misionaris Cristian Trevor Jhonson di Korowai Danowage ada berusaha untuk pengadaan obat-obatan untuk di Pustu Brukmakot,” ujarnya.

Sejak tanggal 29 Maret 2018, kami mendapatkan satu paket obat-obatan yang dikirim oleh Misionaris Trevor Jhonson dengan mengunakan Helivida ke Pos Brukmakot Korowai Batu dari  Danowage.

“Kiriman itu ada juga susu buat Balita dan kacang Hijau. Saya bersama istri akan membuat bubur kacang untuk di bagikan kepada bayi-bayi di kampung Brukmakot serta pemberian susu SGM buat bayi dan beberapa waktu lalu kami sudah nemberikan obat kombantrin buat anak-anak dan kami akan berikan lagi setiap enam bulan sekali,” ujarnya.

Yan Akobiarek, ketua Kopkedat Papua mengatakan Kopkedat Papua dan Misionaris bukan membawa alih pekekerjaan pemerintah untuk bekerja tetapi ini merupakan tangung jawab semua orang yang peduli terhadap sesama.

“Kami tidak bisa tingal diam melihat penderitaan masyarakat kami di pos-pos terpencil mereka saat ini dalam keadaan sakit bahkan berujung pada kematian maka kami harus bertindak untuk menyelamatkan mereka,”  kata Akobiarek. (*)

Iklan

 

Related

Gabung Channel Whatsapp

Dapatkan berita terbaru dari Nirmeke.com di Whatsapp kamu
Klik disini untuk bergabung
Dengan anda klik untuk gabung ke channel kami , Anda menyetujui Persyaratan Penggunaan kami dan mengakui praktik data dalam Kebijakan Privasi kami. Anda dapat berhenti mengikuti kapan saja.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Rentetan Wabah yang Merenggut Nyawa Generasi Papua
Next Article Yuliana Lantipo pimpin FJPI Papua periode 2018-2021
Leave a Comment Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Hangat

“Kami Bukan Sekadar Konten” Perempuan Papua Menggugat Objektifikasi di Media Sosial
Artikel Catatan Aktivis Papua Perempuan & Anak
1 hour ago
Kepala Kampung Gruduk Kantor Bupati Jayawijaya, Ini Tanggapan Tegas Bupati
Tanah Papua
10 hours ago
Pemuda Gereja Baptis Walani Gelar Pelatihan Dasar Kepemimpinan
Tanah Papua
10 hours ago
Bupati Yahukimo Lantik Pejabat Eselon III, Tegaskan Pentingnya Integritas dan Pelayanan Tulus
Tanah Papua
1 day ago
Iklan
Ad image

Lihat Topik Berita Lain Dari Nirmeke

Adil Untuk PerubahanAdil Untuk Perubahan
Follow US
© 2025 Nirmeke. Design by Team IT Nirmeke. All Rights Reserved. Develop By Loteng Kreatif.
  • Tentang kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Iklan
  • Jasa Buat Website
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?